TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Kalimantan Utara Dr Yansen TP, M.Si menghadiri secara langsung acara peletakan batu pertama gedung pastori Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jelarai Selor dan dirangkaikan dengan ibadah syukuran panen, Kamis (18/4).
“Dengan ucapan syukur pagi ini, saya sebagai hamba Tuhan yang berada di pemerintahan turut bersukacita bersama jemaat Tuhan di Jelarai Selor yang merencanakan pembangunan pastori ini. Semoga kesatuan iman kita mewujudkan pembangunan ini, tepat pada waktunya yang bisa di gunakan jemaat di tempat ini,” katanya sebelum meletakkan batu pertama.
Pembangunan gedung pastori atau yang dikenal sebagai rumah dinas pendeta ini. Diperkirakan menelan biaya Rp 900 juta dan dalam pembiayaan pembangunannya berasal dari swadaya jemaat.
Dalam kesempatan ini, Yansen yang juga menjabat sebagai penasehat gereja GKII, pengurus wilayah hingga di pusat. Juga bertindak sebagai unsur pemerintahan memberikan arahan, sekaligus semangat bagi warga jemaat GKII Jelarai Selor menjalani proses pembangunan.
“Tuhan itu memberi kepada kita tidak kurang, terlebih doa yang telah diajarkan. Bahwa Tuhan memberikan kita secukupnya. Bagi manusia, secukupnya itu kurang. Tetapi bagi Tuhan, lebih dari yang bisa kita rasakan,” ucapnya saat menyampaikan sambutannya.
“Karena kita sering mengabaikan kehidupan kita sebagai orang percaya (Kristen). Kita pikir kita baru jadi orang, kalau kita sudah memiliki segalanya. Saya ingin mengajak kita semua, bagaimana kita menguatkan kehadiran gereja di tengah-tengah dunia, bagaimana kita menempatkan gereja itu menjadi kekuatan pembangunan. Ini yang kita sering lupakan, abaikan, sehingga kita terpaku dengan kesusuahan, tekanan, kesulitan berat di hidup kita,” urainya.
Pengalaman Wagub Yansen, menjadi penggerak pembangunan gedung gereja di salah satu daerah perbatasan. Di mana akses dan kebutuhan pembangunan terbatas tetap dapat terwujud karena adanya usaha dan keyakinan tidak ada yang mustahil.
Berkat pengalamannya ini, ia berpesan kepada warga Jemaat GKII Jelarai Selor agar dapat memanfaatkan kekuatan di jemaatnya melalui swadaya. Dengan mengelola jumlah jemaat dan memperhitungkan biaya yang dibutuhkan, dengan swadaya ini tidak menutup kemungkinan kebutuhan anggaran dapat terpenuhi.
“Saya yakin dan percaya bukan sekadar berbahasa, tapi kualitas iman kita. Ini saya sampaikan juga waktu rapat nasional, ukuran jemaat bukan pejabat atau orang kaya di tempat itu. Kalau ada 1000 orang janda miskin yang bisa memberikan dari kekurangannya, itu melebihi pemberian orang kaya. Mulai besok mari kita bertekad. Kalau berkat itu turun atas kita, bukan ke orang lain. Saya yakin dan percaya tahun depan pastori itu dapat terbangun,” tututnya.
Hadir dalam kegiatan batu pertama dan ibadah Syukur panen ini Wakil Bupati Bulungan yang diwakili Kepala Satpol PP Bulungan Wilson, Ketua DPRD Bulungan Kilat Bilung, Kepala Dispora dan Pariwisata Bulungann Septi Ding, Kepala Desa Remington, Ketua Daerah GKII, Ketua Wilayah GKII, dan Ketua Jemaat GKII Jelarai Selor. (dkisp)
