April, Fokuskan Pengendalian Inflasi

Plh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Burhanuddin

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dipimpin Plh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Burhanuddin, S.Sos., M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, di lantai 2, Kantor Gubernur Kaltara, Senin (22/4).

Dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, komoditas yang mengalami kenaikan dan hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Berupa beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras dan gula pasir.

Baca Juga  Gubernur Dorong Sportivitas Peserta

Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, tingkat inflasi nasional relatif terkendali untuk bulan Maret 3,05 persen year on year. Sedangkan inflasi dari bulan ke bulan cukup tinggi 0,52 persen, inflasi tahun kalender 0,93 persen.

Untuk Inflasi per provinsi (year on year) Kaltara mendapat inflasi 2,62 persen masuk dalam 10 provinsi terendah. Sedangkan Kota Tarakan 2,00 persen masuk dalam 10 kota inflasi terendah.

Baca Juga  Pemprov Apresiasi Pandangan Fraksi DPRD

Dalam pemaparan tersebut, Mendagri Tito Karnavian meminta TPID untuk melakukan pemantauan dan terkait kenaikan inflasi di masing–masing daerah. “Semua daerah saya tekankan tolong untuk untuk menjaga tingkat inflasi masing–masing,” pesannya.

Menanggapi arahan Mendagri, Burhanudin mengatakan akan menindaklanjuti dengan meminta pejabat yang tergabung dalam TPID. Untuk bersama–sama menyusun perencanaan menstabilkan inflasi di Kaltara.

Baca Juga  Dukung Tranformasi Perpustakaan

“Dengan banyaknya masukan kita terkait inflasi ini. Akan kita laksanakan sesuai tugas dan fungsi,” tuturnya.

Lanjutnya, rakor ini menerima berbagai masukan yang disampaikan oleh perangkat daerah akan ditampung dan disampaikan langsung kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov). (dkisp)

Bagikan:

Berita Terkini