TANJUNG SELOR – Berpotensi menjadi wisata diving di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Pariwisata (Dispar) ingin Desa Wisata Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan bisa siapkan jasa diving bagi para wisatawan.
Kepala Dispar Kaltara Njau Anau, saat ini beberapa fasilitas pendukung untuk wisata diving di Tanah Kuning. Sudah ada sejak ditetapkannya Tanah Kuning sebagai desa wisata dalam ajang ADWI tahun 2023 lalu.
Meski begitu, fasilitas tersebut dinilai masih kurang mengingat wisata tersebut juga memerlukan ahli diving yang menghafal perairan di Tanah Kuning.
“Oleh karena itu, wisata diving ini harus terus kita kembangkan. Sembari kita promosikan, karena hal itu akan menjadi satu-satunya lokasi wisata diving yang ada di Provinsi Kaltara,” kata Njau Anau, Senin (22/4) pekan lalu.
Ke depannya, Njau Anau ingin mendorong pengelola Desa Wisata Tanah Kuning untuk membuat pelatihan diving dan peningkatan fasilitas diving bagi wisatawan. “Adanya pelatihan diving ini rencananya akan kita bahas juga dalam agenda Rakor pengembangan wisata di Tana Kuning pada bulan depan (Mei). Saya rasa diving ini memang bisa menjadi salah satu alasan buat berwisata di Tanah Kuning,” ujarnya.
Tak hanya itu, diving ini dinilai berdampak pada kurangnya tingkat pengangguran yang ada di Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Pasalnya, dengan adanya kesempatan untuk masyarakat menjadi pemandu diving ini. Nantinya masyarakat bisa memiliki usaha atau kesempatan kerja dalam memandu wisatawan.
“Untuk harga tentu pihak pengelola yang akan menentukannya. Di sini kita hanya mendorong agar wisata diving bisa berkembang lagi. Apalagi juga sudah mendapat dukungan dari pemerintah. Sehingga adanya pelatihan diving profesional dan promosi wisata diving memang harus kita kejar. Karena banyak memiliki dampak domino bagi masyarakat,” tuntasnya. (dkisp)
