Kunker Bupati Bulungan ke Pulau Bunyu

KUNKER: Bupati Bulungan Syarwani saat meresmikan Kantor Desa Bunyu Selatan, belum lama ini.

BUPATI Bulungan Syarwani bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Risdianto, beserta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan anggota DPRD Bulungan, lakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bunyu, belum lama ini.

Kunjungan dimulai dengan peresmian Kantor Desa Bunyu Selatan yang berdiri megah dengan dua lantai. Bupati mengapresiasi bantuan signifikan dari Pertamina dalam proses pembangunan gedung tersebut.

“Ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah dan perusahaan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut untuk pembangunan Pulau Bunyu,” harapnya, belum lama ini.

Selanjutnya, Bupati meresmikan Masjid Ash Shoba di Bunyu Selatan dan Posyandu Sejahtera di Bunyu Barat. Bahkan, bupati berkesempatan lakukan penanaman mangrove, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya pelestarian alam.

Bupati menyampaikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Bulungan Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bulungan mengalokasikan sekitar Rp 2 miliar untuk menambah penghasilan kepala desa. Serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Pulau Bunyu dalam bentuk gaji ke-13 dan tunjangan lainnya.

Baca Juga  Bupati Jelaskan 9 Raperda ke DPRD

“Saya harap hal ini dapat meningkatkan motivasi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, APBD Bulungan tahun 2024 mengalokasikan sekitar Rp 14,6 miliar untuk Kecamatan Pulau Bunyu. Yang akan digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan siring di Sungai Kampung Bugis, drainase pemukiman, rehab kantor camat, dan peningkatan jalan lingkungan.

“Termasuk dalam APBD-P Bulungan tahun 2024, kami juga merencanakan perbaikan halaman Masjid Al Kautsar di Pulau Bunyu. Agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh jamaah dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” terangnya.

Pemkab Bulungan terus memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan berbagai infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat. Termasuk perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan air bersih. Saat ini, sekitar 300 rumah di Pulau Bunyu belum terlayani air bersih.

“Kami akan mencoba fasilitasi dengan mengirimkan surat kepada Pertamina, untuk meminta akses pemasangan jaringan air bersih melalui wilayah kerja mereka,” tuturnyanya.

Ia juga memberikan tugas khusus kepada Kepala Dinas PUPR yang ikut dalam rombongan. Untuk meninjau kondisi embung di Pulau Bunyu sebagai salah satu sumber air baku pelayanan air bersih.

Baca Juga  Realisasi Bansos Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

“Saya berkomitmen untuk mengintervensi mulai tahun 2025, agar layanan air bersih dapat menjangkau seluruh masyarakat Pulau Bunyu,” tegasnya.

Saat meresmikan Posyandu di Desa Bunyu Barat, bupati menerima beberapa usulan peningkatan ruas jalan. Selain itu, berkaitan hutan mangrove yang masih terjaga, Bupati mengusulkan kepada Kepala Desa Bunyu Barat. Agar kawasan tersebut dapat dikelola menjadi objek wisata berkolaborasi dengan perusahaan setempat.

“Kawasan mangrove ini sangat luar biasa jika dikembangkan menjadi objek wisata. Saya yakin jika dikelola optimal, bisa menjadi potensi pendapatan desa dan daya tarik bagi orang untuk datang ke Bunyu Barat. Apalagi ekosistemnya masih terjaga dengan baik termasuk keberadaan bekantan (monyet hidung panjang) di dalamnya,” katanya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini