TANJUNG SELOR – Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun ini tetap terfokus pada tiga poin. Yakni infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Denny Harianto. APBD Kaltara tahun ini mencapai Rp3,4 triliun. Anggaran terbesar yang diberikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tiga bidang tersebut. Ketiga bidang tersebut yang wajib dipenuhi dan layak mendapatkan prioritas.
Pasalnya, wajib menganggarkan terkait pelayanan publik yang berdampak pada belanja modal minimal 40 persen dari APBD. “Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Kaltara contohnya, mendapatkan cukup banyak alokasi anggaran. Hampir mencapai Rp 1 triliun. Sebab infrastruktur menjadi kewenangan dari dinas tersebut,” terangnya, Senin (22/1).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, yang dapat efektif meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas publik. Serta menyelesaikan berbagai persoalan infrastruktur yang masuk dalam agenda prioritas daerah.
Meski bidang infrastruktur memiliki anggaran terbesar. Namun, tidak kalah penting juga bidang pendidikan yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan Kaltara.
“Disdikbud bertanggungjawab dalam memperluas akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga Kaltara, termasuk di daerah terpencil. Sementara Dinas Kesehatan, memfokuskan program-program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Setelah di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya APBD juga dialokasikan kepada OPD-OPD yang mendukung visi misi dan janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Tentunya, peningkatan anggaran seiring dengan peningkatan APBD.
Apalagi, APBD murni di Kaltara terus meningkat sejak tahun 2023 dari Rp 2,99 triliun menjadi Rp 3,49 triliun pada tahun ini. “Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltara. Serta pemerintah dapat terus meningkatkan program-program pembangunan yang lebih baik lagi,” harapnya. (kn-2)