TARAKAN – Untuk pertama kalinya, tindakan bronkoskopi RSUD dr H Jusuf SK berhasil dilakukan tanpa komplikasi. Bronkoskopi merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya kanker di saluran pernapasan dan paru-paru.
Dalam metode pemeriksaan bronkoskopi, dilakukan menggunakan sebuah alat yang disebut dengan bronkoskop. Yakni alat berupa selang berukuran 1×60 cm yang dilengkapi lampu dan kamera di ujungnya.
Dokter spesialis paru RSUD dr H JSK, dr Nila Kartika Ratna Sp.P., mengatakan, di Kaltara, tindakan bronkoskopi hanya bisa dilakukan RSUD dr H JSK. Tindakan bronkoskopi sendiri merupakan tindakan operasi.
Secara prosedur, tindakan ini dilakukan oleh dokter yang memiliki keahlian paru dan telah melewati pelatihan khusus. “Jadi dilakukan oleh dokter yang sudah terlatih dengan alat bronkoskopi tadi. Karena kembali lagi tujuannyauntuk mengetahui penyakit yang ada di dalam paru,” katanya Selasa, pekan lalu.
Adapun mekanisme tindakan bronkoskopi, awalnya pasien akan terlebih dahulu dibius umum. Kemudian selang panjang tersebut dimasukan ke saluran pernapasan pasien, untuk melihat apakah ada kelainan di saluran nafas bagian dalam.
“Ketika ada kelainan, kita bisa mengambil sampel dari jaringannya. Untuk diperiksa ke laboratorium,” imbuh dr Nila.
Setelah hasil dari laboratorium keluar maka dokter dapat menentukan tindakan selanjutnya menangani permasalahan di saluran pernafasan pasien. Dilanjutkannya, bagi masyarakat yang hendak menjalani tindakan bronkoskopi tak perlu khawatir lagi. Lantaran diagnostik penyakit sudah ditanggung oleh BPJS. Tindakan bronkoskopi yang berhasil dilakukan perdana, juga menggunakan BPJS dalam penanganannya.
“Sudah ada antrean pasien berikutnya. Cuma masih dalam tahap perundingan di keluarga. Sekarang tidak perlu khawatir lagi bisa tindakan bronkoskopi di RSUD dr H JSK, karena selama ini kita selalu rujuk ke rumah sakit luar,” tuntasnya. (dkisp)
