Penanganan Stunting, Kaltara Peringkat Ketiga Terbaik

TERBAIK KE 3 : Provinsi Kaltara memperoleh terbaik ke 3 dalam penanganan stunting.

TANJUNG SELOR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kalimantan Utara (Kaltara) tengah fokus melakukan pengendalian stunting.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) DP3AP2KB Kaltara Dedy Prasetya Noor mengatakan penanganan Stunting tahun 2024, Kaltara masuk dalam kategori sangat baik.

“Kaltara peringat ketiga dalam penanganan penurunan Stunting menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan kategori hijau,” ucapnya, Kamis (16/5) pekan lalu.

Baca Juga  Disdikbud Kaltara Kenalkan Budaya melalui Kompetisi Olahraga Tradisional

Adapun terget penurunan angka Stunting di tahun 2024, sebut Dedy, sebesar 14 persen. Tak hanya itu untuk penanganan Stunting yang dirinya bidangi tentunya terkait dengan sosialisasi dan promosi. Seperti sosialisasi terkait dengan pencegahan perkawinan anak dibawah umur dan 1.000 Hari Kelahiran (HPK).

“Jadi untuk mencegah Stunting itu dari hari pertemuan kelahiran. Jadi sebelum seseorang membina rumah tangga, kita bekerjasama dengan Kementerian Agama dengan program memberikan bimbingan perkawinan untuk persiapan memiliki momongan,” jelasnya.

Baca Juga  Gubernur Peroleh Predikat Cumlaude

Menurut data yang pihaknya miliki, jumlah Stunting maupun perkawinan anak di bawah umur di Kaltara paling banyak berada di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.

“Penurunan stunting di Kaltara melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah daerah hingga desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya,” tuntasnya. (dkisp)

Bagikan:

Berita Terkini