Optimistis Ekonomi Meroket

ZAINAL ARIFIN PALIWANG

TANJUNG SELOR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kaltara Semester I Tahun 2024, di Hotel Tarakan Plaza Kota Tarakan, Kamis (6/6).

Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal Arifin Paliwang, M.Hum. berkesempatan menjadi keynote speech yang memaparkan beberapa hal terkait indikator perekonomian di provinsi ke-34 tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, pertumbuhan ekonomi Kaltara tumbuh positif sebesar 4,78 persen (y-o-y) dibandingkan triwulan IV tahun 2023 yang menduduki angka 4,61 persen (y-o-y).

Gubernur menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut selain faktor pembangunan yang terus berjalan, terdapat peningkatan ekspektasi masyarakat terhadap arah perekonomian ke depan.

Baca Juga  Gubernur Buka Program Pengembangan Kapasitas UMKM

“Pertumbuhan ini tentu tidak terlepas dari faktor pendorong seperti pembangunan di Kalimantan Utara yang terus berkelanjutan. Di tengah peningkatan ekspektasi masyarakatakan akan perekonomian ke depan,” papar Gubernur Kaltara.

Selain itu, tren pengendalian inflasi Kaltara nampak selalu memberikan kesan positif. Pasalnya angka inflasi Kaltara terjaga sebesar 2,47 persen (y-o-y) pada bulan Mei 2024 dan berada dibawah batas bawah target inflasi nasional sebesar 2,5 persen (y-o-y).

“Hal itu perlu kita jaga bersama terutama menjelang perayaan Hari Raya Iduladha dan pemilihan kepala daerah pada November 2024 mendatang,” ujar Gubernur.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma menyampaikan harapan baik terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara pada tahun 2024 yang diproyeksikan tumbuh mencapai 5,29 persen (y-o-y).

Beberapa faktor pendorong angka tersebut disumbang oleh aktivitas masyarakat yang meningkat mendorong kinerja konsumsi. Dengan telah beroperasinya beberapa industri pengolahan, berlanjutnya pengerjaan proyek strategis, penambahan kapasitas pengolahan CPO pasca implementasi 835, dan masih terjaganya permintaan pada negara tujuan ekspor.

Baca Juga  SID Dorong Pemanfaatan Desa yang Transparan

Wahyu menekankan sinergitas semua pihak menjadi kunci akeselerasi pertumbuhan ekonomi di Kaltara dengan melaksanakan berbagai langkah strategis untuk menjaga iklim perekonomian yang kondusif untuk masyarakat.

“Pertumbuhan ekonomi perlu diiringi pengendalian inflasi. Agar tercipta ekosistem perekonomian yang kondusif. Kondisi tersebut juga perlu diiringi ekosistem perekonomian. Seperti akses digital dan perbankan yang memadai bagi pelaku usaha serta peningkatan daya saing SDM,” tutup Wahyu. (dkisp)

Bagikan:

Berita Terkini