Gubenur Ikuti Kick Off Penanaman Mangrove For Coastal Resilience di Provinsi Kaltara

KICK OFF: Gubernur Kaltara DR (HC) H Zainal Arifin Paliwang, M.Hum mengikuti Kick Off M4CR di Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (24/6).

TANA TIDUNG – Gubernur Kalimantan Utara Dr (H.C) H Zainal Arifin Paliwang, M.Hum, mengikuti Kick Off Penanaman Mangrove For Coastal Resilience (M4CR) Provinsi Kaltara, bersama Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Ir. Hartono M.Sc., Sestama BGRM, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, Lead Enviromental Specialist For Indonesia and Timor Leste and Pacific Word Bank, Franka Braun, Senior Natural Resource Management Word Bank, Ambrooise Breiner, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Andi Hamzah, beserta Perkopimda Kaltara maupun Kabupaten, di Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (24/6) lalu.

Baca Juga  Pembangunan BLK Berproses di Kemnaker

Gubernur menjelaskan bahwa bedasarkan data peta mangrove nasional tahun 2021. Indonesia memiliki mangrove yang luasnya mencapai 3,34 juta hektare.

“Kita ketahui bersama Indonesia dikenal sebagai negara pemilik ekosistem mangrove terbesar di dunia. Jika dihitung secara keseluruhan ekosistem mangrove dunia, Indonesia memiliki hampir 20% ekosistem mangrove dari total luasan mangrove global atau setara dengan 54% mangrove Asia,” terangnya.

Menurutnya ada hal yang harus menjadi perhatihan, setiap tahunnya ekosistem mangrove terus menurun. Akibat dari deforestasi, yang membuat pemerintah Indonesia mengambil langkah penting. Dengan memulihkan hutan mangrove yang telah terkonversi maupun terdegradasi. Yakni dengan cara merehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare se-Indonesia dari periode 2021-2024.

Baca Juga  Keterbukaan Informasi jadi Pilar, Wujudkan Pemerintahan yang Transparan

Gubernur juga mengucapkan rasa terima kasihnya dan apresiasinya atas perhatian yang diberikan kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

“Saya mengucapkan terima kasih karena telah berperan penting untuk merangkul semua pihak. Selain kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat, BRGM juga bekerjasama dengan mitra luar negeri melalu program dan skema pendanaan,” ujarnya.

Ia berharap pelaksanaan kick off penanaman mangrove proyek M4CR ini dapat menjadi momentum. Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam manjaga dan melestarikan hutan mangrove.

Baca Juga  Gubernur Lantik 93 PNS dan PPPK Pemprov Kaltara

“Tentunya kita berharap di masa depan mangrove, di Kaltara dapat direhabilitasi secara penuh dan ekosistem. Di dalamnya dapat terpulihkan terutama hewan-hewan penghuni mangrove yang dapat menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat pesisir,” tuntasnya. (dkisp)

Bagikan:

Berita Terkini