TANJUNG SELOR – Masyarakat di pemukiman transmigrasi Desa Tanjung Buka-Kecamatan Tanjung Palas Tengah tepatnya di satuan pemukiman (SP) 8 dan SP 9 sudah dapat menikmati aliran listrik di daerahnya.
Hal ini ditandai dengan peresmian penyalaan listrik yang dilakukan langsung oleh yang mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Plh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Burhanuddin, S.Sos, M.Si bersama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kaltimtara, Agung Muridfi beserta jajarannya di SD Negeri 032, Selasa (2/7).
Dalam sambutannya, Burhanuddin mengatakan, peresmian ini merupakan wujud dari kehadiran pemerintah melalui penyediaan infrastruktur.
“Dengan tersambungnya jaringan listrik ini, kita berharap dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik di SP 8 dan 9 ini,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi merealisasikan utilitas ini.
“Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah merealisasikan program ini. Terutama kepada PLN yang telah bekerja keras membangun jaringan listrik di wilayah ini,” katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bijak memanfaatkan listrik. “Saya hendak berpesan kepada masyarakat semua untuk selalu bijak dalam menggunakan listrik. Tetap hati-hati dan bijaksana,” pesannya.
Untuk diketahui, di daerah ini sudah ada sebanyak 230 calon pelanggan yang akan menggunakan jaringan listrik ini. Terdapat 7 unit gardu dengan kapasitas 50 kvh dan telah terealisasi 9,63 km Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 19,03 Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Agung Muridfi, dalam sambutannya menyampaikan masih ada 10 desa yang merupakan program tahun 2023 lalu menjadi target aliran listrik.
“Mudah-mudahan pada tahun ini, akhir tahun ini semua bisa kita selesaikan di tahun 2024,” katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga aset-aset yang telah dibangun. “Terutama jika jaringan kita sudah di dekat pohon, ini menjadi penyebab utama gangguan listrik. Jangan ditebang sendiri, karena akan berakibat fatal. Informasikan saja ke PLN apabila ditemukan hal demikian,” tuntasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltara, Dinas ESDM Kaltara, unsur pemerintahan di tingkat kabupaten dan kecamatan Tanjung Palas Tengah. (dkisp)