JUMLAH merchant QRIS di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) per September 2024 kembali meningkat menjadi 89.476 merchant. Jumlah tersebut bertambah 11.360 merchant jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 yang sebanyak 78.116merchant.
“Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Kaltara, per September 2024 tercatat total terdapat sebanyak 112.233 pengguna QRIS. Meningkat sebanyak 30.179 pengguna baru, dibandingkan 31 Desember 2023 sebanyak 82.054 pengguna,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Senin (11/11).
Sementara perkembangan aliran uang rupiah sepanjang Oktober 2024, mengalami net outflow Rp 166,07 miliar. Pada Oktober 2024, KPwBI turut mencatat arus uang keluar outflow Rp 245,37 miliar atau terkontraksi -1,17 persen yoy. Sementara arus uang masuk inflow sebesar Rp 79,29 miliar atau terkontraksi -47,74 persen yoy.
Sepanjang September 2024, pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan oleh KPwBI Provinsi Kaltara telah berlangsung aman. Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan sistem yang mencapai 100 persen dan tidak terdapat unsettled transaction.
“Nilai transaksi BI-RTGS pada September 2024 tercatat kontraksi sebesar -1,71 persen yoy atau Rp 1,11 triliun. Volume transaksi RTGS tercatat sebanyak 744 transaksi atau tumbuh 6,29 persen yoy,” sebut Indra.
Ia menegaskan, nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI juga tercatat tumbuh sebesar 4,96 persen yoy menjadi Rp 403,01 miliar. Sejalan dengan hal tersebut, volume transaksi SKNBI mengalami kontraksi -12,70 persen yoy atau tercatat sebanyak 7.268 transaksi.
“Perkembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia yang semakinbaik tersebut juga sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat. Sejak Desember 2021 sebagai wujud modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas (24/7), real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas,” pungkasnya. (kn-2)