Penduduk Miskin di Kaltara Berkurang 6.720 Jiwa

TANJUNG SELOR – Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, jumlah penduduk miskin di daerah ini mengalami penurunan signifikan. Pada akhir 2024, tercatat sebanyak 41.110 jiwa atau 5,38 persen dari total populasi, menurun dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 47.830 jiwa atau 6,32 persen.

Penurunan ini menunjukkan selama periode Maret-September 2024, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 6.720 jiwa, setara dengan penurunan 0,94 persen poin.

Meskipun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan, garis kemiskinan (GK) justru mengalami kenaikan 2,58 persen. Pada Maret 2024, GK berada di angka Rp 854.294 per kapita per bulan, dan meningkat menjadi Rp 876.375 per kapita per bulan pada September 2024.

Baca Juga  TPK Hotel Berbintang Menurun

“Hal ini menunjukkan meskipun lebih sedikit orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Standar minimum untuk tidak dianggap miskin juga meningkat,” jelas Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, belum lama ini.

Ia menjelaskan, tidak hanya jumlah penduduk miskin yang menurun. Tetapi juga Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan perbaikan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 0,816 pada Maret 2024 menjadi 0,495 pada September 2024.

Baca Juga  Hunian Kamar Hotel Berbintang Meningkat

Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,190 menjadi 0,081 dalam periode yang sama. Penurunan jumlah penduduk miskin ini memberikan harapan bagi upaya pengentasan kemiskinan di Kaltara.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serta akses terhadap pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

Meski ada tantangan yang harus dihadapi, BPS Kaltara optimis dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Maka dapat terus menurunkan angka kemiskinan di Kaltara.

Baca Juga  Penerbangan di 4 Bandara Meningkat

Secara keseluruhan, data terbaru menunjukkan tren positif dalam pengurangan angka kemiskinan di Kalimantan Utara. Namun, peningkatan garis kemiskinan dan tantangan lainnya masih perlu diperhatikan. Untuk memastikan upaya pengentasan kemiskinan dapat berlanjut dengan efektif.

Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mengimplementasikan program-program yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Agar lebih banyak warga Kaltara dapat keluar dari jeratan kemiskinan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini