TPK Hotel Berbintang Menurun

PERHOTELAN: Tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

TANJUNG SELOR – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara lama menginap tamu asing justru menunjukkan peningkatan.

Pada bulan Desember 2024, TPK hotel berbintang di Kalimantan Utara tercatat 58,87 persen, turun 0,43 poin dibandingkan November 2024. Artinya, dari total kamar hotel berbintang yang tersedia, hanya 58,87 persen yang terisi selama bulan tersebut.

“Penurunan juga terjadi pada akomodasi lainnya, dengan TPK 36,50 persen, turun 0,22 poin dari bulan sebelumnya,” jelas Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, belum lama ini.

Baca Juga  Penerimaan KPPBC Tarakan dan Nunukan, Capaian Semester I Rp 10,6 Miliar

Berdasarkan wilayah, TPK tertinggi untuk akomodasi lainnya pada bulan Desember 2024 tercatat di Kota Tarakan dengan 46,01 persen. Sedangkan Kabupaten Tana Tidung memiliki tingkat hunian terendah hanya 5,87 persen. Hotel berbintang di Kalimantan Utara mencatatkan TPK 58,87 persen, turun dari 59,30 persen pada bulan sebelumnya.

Meskipun tingkat hunian kamar menurun, rata-rata lama menginap tamu asing justru meningkat pada bulan Desember 2024. “Tamu asing menghabiskan rata-rata 2,60 hari di hotel berbintang, naik 0,88 hari dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1,72 hari. Sebaliknya, lama menginap tamu Indonesia mengalami sedikit penurunan dari 1,65 hari pada November 2024 menjadi 1,56 hari pada Desember 2024,” urainya.

Baca Juga  PT Pertamina Hulu Mahakam Luncurkan Program UBUKI

Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang tercatat 1,57 hari, mengalami sedikit penurunan 0,08 hari dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan Desember 2023, rata-rata lama menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan 0,06 hari.

Di akomodasi lainnya, lama menginap tamu asing lebih rendah dibandingkan tamu Indonesia. Tamu asing hanya menginap rata-rata 1,20 hari, sedangkan tamu Indonesia bertahan 1,34 hari. Kabupaten Bulungan mencatatkan rata-rata lama menginap tertinggi untuk akomodasi lainnya, yakni 1,59 hari. Diikuti oleh Kota Tarakan dengan 1,33 hari.

Baca Juga  4 Fokus Hilirisasi Dongkrak Ekonomi

Meski terjadi penurunan tingkat hunian kamar, peningkatan lama menginap tamu asing bisa menjadi indikasi positif bagi sektor pariwisata di Kalimantan Utara. Data ini menunjukkan wisatawan mancanegara mulai memilih untuk tinggal lebih lama di wilayah ini. Tentu hal tersebut bisa berdampak positif terhadap sektor perhotelan dan ekonomi lokal. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini