TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali melakukan survei konsumen pada Maret 2025. Hasil survei menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Kaltara tetap berada pada level optimis. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala KPwBI Kaltara Hasiando Ginsar Manik menegaskan, tingkat optimisme konsumen di Kaltara masih tinggi. Pada bulan Februari 2025, IKK Kaltara tercatat tumbuh 128,4 persen, sementara pada Maret 2025 turun menjadi 122,98 persen. Meski begitu, capaian tersebut tetap berada di atas batas pesimisme.
Optimisme konsumen di Kaltara tetap terpelihara, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. Survei konsumen ini merupakan program rutin bulanan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, untuk mengukur tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Serta ekspektasi tentang situasi ekonomi di masa depan.
“Hasil survei konsumen juga digunakan sebagai salah satu indikator perkembangan konsumsi rumah tangga dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Survei ini melibatkan 200 responden rumah tangga,” ujarnya.
Di sisi lain, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) juga tetap stabil. Hal ini terlihat dari seluruh komponen pembentuk indeks tersebut, dengan pencapaian tertinggi berada pada indeks penghasilan saat ini.
Data menunjukkan penghasilan pada Februari 2025 mencapai 123,1 persen dan sedikit menurun menjadi 121,5 persen pada Maret 2025. Untuk ketersediaan lapangan kerja, persentase pada Februari 2025 tercatat sebesar 108,3 persen dan turun menjadi 101,2 persen pada Maret 2025.
“Sementara itu, pembelian barang tahan lama pada Februari berada di angka 116,0 persen, kemudian turun menjadi 112,7 persen pada bulan Maret,” sebutnya.
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga tetap berada dalam kondisi kuat, didukung oleh tingginya seluruh komponen indeks. Ekspektasi penghasilan pada bulan Februari 2025 mencapai 146,1 persen dan sedikit menurun menjadi 142,2 persen di bulan Maret 2025.
“Sedangkan ekspektasi terhadap lapangan kerja pada Februari tercatat sebesar 136,04 persen dan menurun menjadi 127,05 persen pada bulan Maret,” pungkasnya. (kn-2)
