Nilai Impor Kaltara Menurun

ALAMI PENURUNAN: Pada Maret 2024 nilai impor komoditas barang migas melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara mengalami penurunan.

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024 mengalami penurunan bila dibanding Februari lalu, sebesar 42,27 persen atau menjadi USD 71,13 juta.

Komoditas barang migas tercatat tidak melakukan impor pada Maret 2024. Sedangkan untuk komoditas barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai USD 71,13 juta.

“Penurunan nilai impor pada Maret 2024 disebabkan oleh penurunan komoditas barang hasil industri menjadi USD 70,75 juta atau turun 42,04 persen. Hasil tambang turun menjadi USD 0,38 juta atau menurun 22,97 persen,” terang Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, Kamis (9/5).

Adapun hasil pertanian tidak melakukan transaksi impor pada Maret 2024. Secara kumulatif bulan berjalan, nilai impor Provinsi Kalimantan Utara periode Januari-Maret 2024 mencapai USD 304,32 juta dan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023 terjadi peningkatan 422,81 persen.

Baca Juga  Harap Dukungan Kampanye UMKM Lokal

“Pada Maret 2024, transaksi nilai impor berupa barang migas di Provinsi Kalimantan Utara tidak melakukan impor,” imbuhnya.

Impor non migas Provinsi Kalimantan Utara pada Maret 2024 mencapai USD 71,13

juta berasal dari Tiongkok, Swedia, Vietnam, India, Singapore, Finland, Malaysia, United Arab Emirat, dan Jerman. Dengan besaran masing-masing mencapai USD 42,77 juta, USD 9,26 juta, USD 6,78 juta, USD 5,39 juta, USD 1,77 juta, USD 1,39 juta, USD 1,19 juta, dan USD 0,08 juta. Jika dibandingkan dengan Februari 2024, impor non migas pada Maret 2024 mengalami penurunan 41,96 persen.

“Secara kumulatif nilai impor non migas pada periode Januari-Maret 2024 sebesar USD 303,66 juta, mengalami peningkatan 427,44 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023,” tuturnya.

Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Maret 2024 sebesar 47,57 persen. Mengalami peningkatan 0,34 poin dibandingkan Februari 2024. Artinya, rata-rata jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Utara terjual/terpakai 47,57 persen dari seluruh kamar yang tersedia pada Maret 2024.

Hotel bintang terdapat di Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan. TPK akomodasi lainnya di Provinsi Kaltara pada Maret 2024 sebesar 32,87 persen. Mengalami penurunan 0,43 poin dibandingkan Februari 2024. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang dan akomodasi lainnya selama 1,58 hari atau naik 0,09 hari dibandingkan bulan sebelumnya.

“Jika dibandingkan antara tamu asing dan Indonesia, rata-rata lama menginap tamu asing pada Maret 2024 lebih rendah. Apabila dibandingkan tamu Indonesia, yaitu masing-masing 1,55 hari dan 1,58 hari,” sebutnya.

Baca Juga  4 Fokus Hilirisasi Dongkrak Ekonomi

Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada akomodasi lainnya di Provinsi Kaltara pada Maret selama 1,51 hari. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada Februari 2024.

“Berdasarkan kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di akomodasi lainnya pada Maret 2024 tertinggi terjadi di Kabupaten Bulungan selama 1,85 hari, Malinau 1,67 hari, Nunukan 1,48 hari, Kota Tarakan 1,42 hari, dan Tana Tidung selama 1,22 hari,” ungkapnya.

Secara total, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang

pada Maret 2024 selama 1,81 hari, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan keadaan Februari 2024, rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang mengalami peningkatan 0,20 hari. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini