Mental Bantu Jaga Daya Juang Timnas MLBB Women Indonesia, Kini Bidik Esports World Cup 2025

SRIKANDI ESPORTS: Timnas MLBB Women Indonesia menjuarai IESF World Esport Cup (WEC) 2024 di Riyadh setelah mengalahkan negara-negara kuat seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Mesir.

Tim Mobile Legend Bang Bang (MLBB) Women Indonesia mencatatkan sejarah baru dalam e-sports tanah air dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu tim terkuat dunia. Itu berkat kemenangan impresif dalam World Esports Cup dan Asian Esports. Kekalahan di MWI 2024 x EWC melecut semangat mereka hingga meraih dua medali emas.

 

APRIL 2024, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menunjuk roster Team Vitality untuk mewakili Indonesia dalam laga Asian Esports dan World Esports Cup. Mereka adalah Vivi ”Vivian” Indrawaty (roamer), Cindy ”Cinny” Laurent Siswanto (mid lane), Michelle ”Chell” Denise Siswanto (gold lane), Venny ”Fumi” Lim (EXP lane), dan Viorelle ”Vival” Valencia Chen (jungler).

Ketika bertanding di IESF World Esports Cup (WEC) 2024 di Riyadh November lalu, tim MLBB Women Indonesia tampil luar biasa sepanjang turnamen hingga menaklukkan Kamboja dengan skor meyakinkan 2-0 di babak final dan membawa pulang medali emas untuk Indonesia.

Vival menjadi kunci kemenangan di dua game laga grand final IESF WEC 2024. Hero Julian dari Vival berhasil jadi senjata ampuh di game pertama dan Hayabusa pada game kedua sebagai penutup laga. Vival juga meraih gelar MVP di IESF WEC 2024 MLBB Women.

Perempuan 20 tahun itu bercerita bahwa tidak mudah menjadi gamer perempuan. Untuk sampai di titik saat ini, dia kerap dihadapkan stereotipe bahwa laki-laki lebih baik daripada perempuan dalam dunia game.

Baca Juga  Menyusuri Rumah Cut Nyak Dien ”Museum”-nya Sejarah Perjuangan sang Ratu Aceh

“Di masa lalu, saya sendiri mengalami tantangan seperti kesulitan menemukan teman bermain atau mendapatkan peran tertentu dalam permainan karena pola pikir yang berkembang itu,” ujar Vival kepada Jawa Pos, Sabtu (7/12) lalu.

Sejak kecil, Vival akrab dengan game lantaran kedua orang tuanya juga gamer. Ortu Vival mengenalkannya pada game multiplayer online battle arena (MOBA) seperti Dota. Selama empat tahun Vival bermain Dota 2 di PC. Dia kemudian mulai mencari game MOBA lain di ponselnya dan menemukan MLBB.

“Bermain MLBB jauh lebih mudah dan saya rasa MLBB lebih populer di Indonesia. Jadi, saya bertahan dengan MLBB,” lanjutnya.

Ketekunannya dalam meningkatkan skill membuahkan hasil. Vival telah meraih banyak penghargaan, baik individu maupun tim. Mewakili tim, Vival menceritakan proses seleksi, latihan, hingga kunci suksesnya.

“Untuk turnamen internasional ini, kami harus melalui tahap seleksi. Pemain dari 2–3 tim teratas dianalisis dan dipilih secara khusus sesuai performa di turnamen lokal sebelumnya dan tim saya mendominasi turnamen lokal,” bebernya.

Vival dan tim mempersiapkan diri secara maksimal di tengah kesibukan individu. Ketika sebagian dari mereka harus kelas pagi, latihan dilakukan pada sore hingga malam. “Kami berlima saat ini sudah seperti keluarga karena kami lebih sering tinggal di gaming house, bertemu setiap hari, pergi keluar bersama, dan sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga  Angela Lopez-Lara, Mahasiswi PhD Musikologi Universitas Complutense Madrid: Eksplorasi tentang Gamelan di Pameran Dunia Paris 1889

Vival menyebut semangat mereka semakin menyala sejak kekalahan di EWC x MWI 2024. Team Vitality bangkit dan mengatur ulang strategi. “Kuncinya sederhana, percaya sama tim, bermain sebaik-baiknya, dan pantang menyerah. Selama kita percaya pada tim dan kemampuan kita, gelar juara akan datang sendirinya,” ujarnya.

Ketua Umum PBESI Budi Gunawan menuturkan, desain besar PBESI menjadikan Indonesia salah satu kekuatan utama di Asia dan pusat e-sports dunia.

“Keberhasilan di Riyadh menjadi bukti bahwa timnas Esports Indonesia adalah salah satu yang terkuat di dunia,” ujarnya.

Setelah kemenangan impresif di IESF WEC (19/11), sepekan kemudian timnas MLBB Women Indonesia kembali meraih medali emas di Asian Esport Games 2024 di Bangkok, Thailand, pada 27 November. Mereka mengalahkan tim tangguh Filipina dengan skor 4-2. Raihan itu melengkapi prestasi sebelumnya, juara MLBB International Female Legends Season 2, di awal November.

Tidak berhenti dengan kemenangan di IESF WEC 2024 dan Asian Esports Games 2024, timnas MLBB Women membidik target berikutnya: Esportu World Cup 2025.

Baca Juga  Perjuangan Suporter Membuat Garuda ID untuk Mendapatkan Tiket Indonesia versus Jepang, Baru Berhasil setelah Mencoba Ratusan Kali

Kemenangan atas tim Kamboja dengan skor 2-0 di grand final International Esports Federation World Esports Cup (IESF WEC) 2024 di Riyadh, Arab Saudi, menjadi gelar pertama bagi Indonesia dalam IESF cabang MLBB Women.

Sekaligus menjadi bukti bahwa perempuan mampu bersaing dan berjaya di turnamen Mobile Legends level internasional.

“Tim ini memiliki komitmen yang luar biasa terhadap jadwal latihan. Selama ada waktu luang, mereka rutin berlatih dan itu bisa berlangsung sepekan penuh. Bahkan terkadang perlu diingatkan untuk mengambil waktu pemulihan,” beber head coach Badan Tim Nasional (BTN) Richard Permana, mengapresiasi capaian timnas MLBB putri.

Dalam sesi latihan, fokus utama diberikan pada peningkatan skill individu dan penguatan strategi. Mental pemain tak luput dari perhatian. “Kami menyediakan coach mental tersendiri untuk tim MLBB Women. Guna menjaga mental dan semangat juang mereka,” imbuh Humas BTN Debora Imanuella.

Di sisi lain, chemistry yang sudah terbangun memperkuat kerja sama antar pemain. Karena itu, seleksi pemain didasarkan prestasi yang telah diraih tiap tim peserta, bukan perseorangan. “Pendekatan itu dilakukan untuk menghemat waktu dalam membangun chemistry pemain mengingat durasi persiapan sering kali cukup singkat,” lanjut Debora. (lai/c19/nor/jpg)

Bagikan:

Berita Terkini