Burung paruh bangkok asal Amazon itu lebih dari sekadar hewan peliharaan bagi Sendy Nurulita, Jojo sudah seperti teman ngobrol di rumah. Tak hanya cerewet ngobrol, Jojo punya bakat unik. Menyanyi jago, mengaji pun bisa.
PARROT dikenal sebagai hewan yang cerdas dengan warna bulu memukau. Tak heran, banyak penghobi yang tertarik memilikinya. Termasuk Sendy Nurulita. Double yellow-headed Amazon parrot-nya itu diberi nama Jojo.
Sejak awal dirawat, Jojo sudah bisa mengaji dan menyanyi meski hanya beberapa lagu. Padahal, saat itu usianya masih 2 tahun. Memiliki pawrent seorang penyanyi, Jojo pun mendapat banyak stimulus lagu.
“Saya ajarin lagu baru, ternyata ia cepat nangkapnya. Cara melatihnya rutin aja. Suara kita juga harus keras dan lantang supaya terdengar jelas,” ungkap Sendy.
Baru enam bulan bersama Sendy, Jojo sudah mengenal banyak lagu. Di antaranya, Mati-matian (Mahalini), Seperti Mati Lampu (Nassar), Diobok-obok (Joshua), Happy Birthday dan Balonku.
“Berapa lama bisanya bergantung tingkat kesulitan lagu dan seberapa sering melatihnya. Jojo paling cepat menguasai lagu Balonku, kurang dari sepekan ia sudah fasih,” tutur perempuan yang kerap membagikan video bernyanyi Jojo di Instagram @sendynurulita itu.
Penyanyi sekaligus penulis lagu tersebut kerap mengajak Jojo duet. Sendy yang bermain gitar, Jojo spontan menyahut. “Kalau aku tinggal kerja, trus video call sama Jojo, Jojo ikut nimpalin, nggak cuman menirukan,” tutur Sendy.
Meski begitu, bukan tidak mungkin burung parrot lupa dengan kosakata yang sudah dikuasai. Sebab, ketika mendapat kosakata baru, biasanya kosakata lama jadi jarang diucapkan.
“Untuk itu, harus sering diulang kata-kata yang lamanya,” sambung Sendy. Untuk mengaji, Jojo bisa surah pendek Al Ikhlas meski kadang masih agak lupa-lupa. Sendy mencontohkan bagian depannya, lalu Jojo biasanya meneruskan, seperti sambung ayat. Karena nurut ketika diajari mengaji, banyak netizen yang memujinya sebagai ”anak saleh”.
Untuk perawatannya, tidak ada perlakuan khusus. Hanya, jaga kebersihan kandang supaya tidak jadi sarang bakteri yang dapat memengaruhi kesehatan parrot. Di rumah, Jojo ditempatkan di ruang keluarga tanpa rantai kaki. Sesekali dibawa keluar untuk berjemur.
“Jojo bebas di dalam rumah, tapi ia kalem di tangkringan. Kadang saya taruh belakang rumah, tapi halaman belakang sudah ditutup penghalang untuk mencegah kabur,” ujarnya.
Tantangan memelihara parrot, justru mencegahnya stres. Parrot memiliki sifat yang mudah bosan. Saat mereka bosan dan stress, parrot akan mencabuti bulunya. “Jadi, benar-benar harus sering diajak main, diberi perhatian, dikasih mainan atau dikasih teman biar nggak bosan,” papar Sendy. (lai/c7/nor/jpg)