Kaktus memang berasal dari kawasan gurun pasir yang panas dan kering. Tapi, kaktus koboi sudah bisa beradaptasi. Tanaman tersebut bisa ditempatkan di dalam maupun di luar rumah. Perawatannya juga mudah dan bisa menjadi dekorasi kekinian.
PERTUMBUHAN kaktus koboi terbilang lambat. Tapi, menumbuhkan kaktus-kaktus koboi baru tidak sulit. Cukup potong bersih bagian bawah kaktus, bagian baru tersebut bisa kembali tumbuh sebagai kaktus baru.
“Dikeringkan dulu 1–2 hari, lalu ditanam sudah bisa hidup,” ucap Valentia Christina, pegiat tanaman asal Surabaya.
Setelah ditanam, penyiraman tak boleh berlebihan. “Hanya semprot-semprot bagian atas media tanam untuk jaga kelembapannya,” ucapnya.
Penyiraman baru bisa dilakukan dengan normal setelah kaktus memiliki akar sendiri. Prosesnya bisa berlangsung hingga 3 minggu. Jika berlebihan, kaktus bisa busuk dan sulit tumbuh. “Setelah itu, bisa disiram normal dengan air yang agak banyak,” sambungnya.
Bila ada bagian kaktus koboi yang busuk, itu tidak berarti mati. “Bagian busuk yang lebih mengerut dan empuk itu bisa dipotong, kemudian dibuang, lho,” tutur Valentia. Yang penting, alat potong harus steril. Pisau, gunting taman, atau alat lainnya harus dibersihkan dengan alkohol sebelum pemotongan dilakukan.
Setelah bagian busuk sepenuhnya hilang, bersihkan kembali alat potong dengan alkohol. Dengan begitu, bakteri dari bagian busuk tak menular lewat alat potong.
Setelah dipotong, kaktus koboi yang masih sehat bisa dikeringkan dulu selama 1–2 hari. Baru nanti ditanam lagi. “Kaktus koboi ini tahan banting banget. Kalaupun lupa menanam, baru ditanam satu bulan lagi juga masih bisa hidup,” jelas Valentia saat ditemui di kawasan Graha Famili itu.
Perawatan kaktus koboi secara umum juga mudah. Ia bisa bertahan di dalam ruangan maupun di luar. “Idealnya memang di luar, tapi sekarang banyak juga yang memakai kaktus koboi sebagai dekorasi kafe indoor,” ucap alumnus arsitektur Petra Christian University itu.
Kaktus koboi indoor cukup dijemur dua minggu sekali. Selain itu, ruangan perlu dijaga dengan udara kering. “Jadi, dengan AC pun, kaktus tahan,” imbuh pendiri Green Garden itu.
Penyiraman dilakukan seminggu sekali. “Indikatornya bisa sampai air merembes ke bawah pot. Nah, ia bisa tahan berhari-hari,” paparnya. Pada musim kemarau dengan cuaca panas terik, frekuensi bisa ditingkatkan dua kali sepekan.
Kebersihan batang kaktus juga perlu dijaga. Dengan lekukan yang cukup sempit, kaktus bisa menjadi tempat debu-debu terselip. “Bahkan bisa juga jadi sarang laba-laba. Nah, ini wajib dibersihkan,” jelasnya.
Cukup dengan air dan lap, tampilan kaktus sudah bisa terjaga. Pembersihan sepekan sekali juga bisa membantu pemilik mendeteksi gejala penyakit pada kaktus. Misalnya, adanya perubahan warna menjadi kuning, perubahan tekstur mengerut, atau titik-titik putih. (dya/ai/jpg)
