Cerita Aladdin Diolah dalam Drama Musikal

DRAMA MUSIKAL: Penampilan drama musical Rhythm of The East di atrium Ciputra World Surabaya.

Permaisuri Jasmine berhasil menarik perhatian para penonton dengan nada tinggi ketika membawakan lagu Speechlesss. Tak hanya terpana pada suara merdu, penonton juga begitu senyap menikmati tarian Jasmine muda.

Penampilan itu membuka drama musical Rhythm of The East di atrium Ciputra World Surabaya. Drama tersebut tak lepas dari kisah legendaris dari negeri 1001 malam.

Aladdin dan Jasmine kini menjalani pernikahan selama 5 tahun. Mereka sudah menjadi sultan dan permaisuri.

Baca Juga  Si Charming Piano yang Manis nan Lembut Mudah Beradaptasi di Iklim Tropis

“Genie juga sudah dibebaskan, jadi tak lagi punya kemampuan sihir, more human,” ucap producer and director Ali Khan Surattee.

Meski begitu, dua lagu khas Aladdin tetap dibawakan dengan apik. A Whole New World dan Friend Like Me turut dinyanyikan dengan permainan music live.

Genie berhasil mengajak anak-anak di bangku penonton ikut berdendang.

“Siapa yang ingin berjoget denganku?” ucap aktor yang berdomisili di Sydney, Australia itu.

Dinamika Jasmine, Aladdin, dan Genie, masih dibumbui dengan kekocakan sana sini. Sayangnya, Abu tak terlihat dalam drama musikal tersebut.

Baca Juga  Ketika Camping di Pantai Jadi Pengalaman Pertama Kali, Persiapkan Barang-barang yang Dibawa

“Abu masih istirahat dulu ya. Perjalanannya panjang ke Indonesia sini,” tutur Aladdin sembari menggoda para penonton cilik.

Ali mengatakan, walau tampil di atrium mal, pertunjukan tersebut harus dipersiapkan dengan matang karena banyaknya tantangan.

“Pemeran utama kami semuanya berasal dari luar negeri. Jadi mengumpulkan mereka dengan penari-penari Surabaya dan Jakarta cukup challenging,” jelas pria asal Singapura itu.

Baca Juga  Perjuangan Perubahan Status Kelamin Nur Laili Eka Febrianti Jadi Eki Febriant

Pencarian pemeran Genie juga cukup menantang. Ali menilai aktor yang memerankan Genie tak hanya harus pandai menari dan bernyanyi. Tetapi juga memiliki karakter tengil dan jago mengambil hati anak-anak.

“Harus punya keunikan yang berbeda,” jawab dia.

Pertunjukan tersebut bisa dinikmati pengunjung hingga 6 April. “Kami harap penonton bisa menikmati perbedaan cerita, penampilan sultan dan permaisuri yang fresh,” ucap Ali. (jpg)

Bagikan:

Berita Terkini