Jelang Kedatangan Kloter Pertama, Daker Madinah Siagakan 240 Petugas dan 112 Tenaga Pendukung

ILUSTRASI: Para calon jemaah haji Indonesia yang akan berangkat menuju Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Dua hari menjelang kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Madinah pada 2 Mei 2025, seluruh infrastruktur dan sistem layanan telah disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah.

 

MEMASTIKAN bahwa seluruh tim sudah berada di posisi masing-masing dan siap menjalankan tugas penuh dalam menyambut dan melayani para tamu Allah.

Dalam keterangannya di Kantor Daker Madinah, Rabu (30/4), Kepala Daker Madinah, M. Luthfi Makki menyatakan bahwa pembagian layanan sudah dirancang dalam sistem tujuh sektor operasional. Mencakup 5 sektor untuk wilayah pemondokan, sektor khusus Masjid Nabawi, dan sektor khusus miqat Bir Ali.

Sebanyak 240 petugas haji resmi telah diterjunkan untuk mendampingi jemaah di Madinah, diperkuat dengan 112 tenaga pendukung yang berasal dari unsur mukimin dan mahasiswa Indonesia yang bermukim atau belajar di Timur Tengah.

Para petugas ini telah disiapkan secara khusus untuk mendampingi jemaah dalam berbagai aspek pelayanan, mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga perlindungan dan kesehatan.

Makki menjelaskan bahwa seluruh sektor akan langsung aktif sejak hari pertama kedatangan jemaah. Dengan skenario layanan yang sudah dimatangkan melalui koordinasi lintas tim.

Para petugas, kata dia, telah dibekali dengan SOP yang menyesuaikan dinamika di lapangan, terutama untuk menghadapi kondisi padat seperti di area Masjid Nabawi dan wilayah pemondokan di kawasan Markaziyah.

Baca Juga  Cerita Perjuangan Petugas Haji di Tanah Suci, Lega Bisa Selamatkan Jemaah meski Batal Tawaf

Menurut dia, lima sektor dikerahkan untuk menangani 95 hotel yang telah disiapkan di tiga wilayah utama Madinah, yaitu Markaziyah Syamaliyah (utara), Markaziyah Janubiyah (selatan), dan Markaziyah Ghorbiyah (barat) Masjid Nabawi.

Sektor lainnya mengelola layanan di Bir Ali, tempat jemaah berniat ihram, dan sektor khusus Masjid Nabawi. Seluruh titik telah dipetakan secara detil untuk mempermudah navigasi jemaah dan memastikan semua kloter mendapatkan perlakuan yang adil dan aman.

Selain akomodasi, layanan konsumsi juga menjadi fokus penting dalam skenario Daker Madinah. Makki memastikan bahwa 21 dapur konsumsi sudah siap melayani kebutuhan makan jemaah, yakni tiga kali makan per hari selama sembilan hari masa tinggal.

Ia juga menyebut bahwa penyedia dapur sudah melalui proses seleksi dan telah berkoordinasi intensif untuk menghindari gangguan layanan di hari-hari awal kedatangan.

Makki mengimbau seluruh jemaah untuk tidak khawatir dengan pelayanan yang diberikan selama di Madinah. Semua sistem, kata dia, sudah didesain untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah sejak tiba hingga mereka bergerak menuju Makkah. Namun ia tetap meminta jemaah mempersiapkan kondisi fisik dan mental, serta mengikuti semua arahan petugas di lapangan.

“Cuaca di Madinah saat ini cukup panas. Kami mohon jemaah menjaga kesehatan, banyak minum air, dan tidak memaksakan diri untuk aktivitas berat di hari-hari awal,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan antarkloter dan sesama jemaah selama berada di Tanah Suci.

Baca Juga  Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Achmad Hadi Mulyo yang Cacat Seumur Hidup, Tetap Semangat untuk Bangkit

Dengan seluruh elemen layanan yang sudah disiapkan, Daker Madinah menyatakan siap menyambut kloter pertama jemaah haji Indonesia 2025. Harapannya, semua proses penyambutan berjalan tertib dan menjadi awal baik bagi perjalanan ibadah haji para jemaah.

Sementara itu, Direktur Bina Haji Kementerian Agama Mustain Ahmad memberikan pembekalan terakhir terhadap petugas haji Indonesia, Minggu (27/4) malam. Di hadapan petugas haji, Mustain kembali menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama Nasaruddin Umar kepada para petugas haji.

Yakni, petugas harus menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan tugasnya. Namun ia mengingatkan, kedisiplinan itu tidak boleh membuat petugas menjadi sosok yang angker di mata jemaah.

“Dalam kesempatan ini saya sampaikan kembali pesan Bapak Menteri bahwa petugas harus selalu tersenyum sepahit apapun kondisinya atau seperti apapun sikap jemaah pada petugas,” ujar Mustain saat pembekalan dan pelepasan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (27/4) malam.

Petugas juga diingatkan untuk menanggalkan semua atribut pribadi seperti jabatan, pangkat, dan ego pribadi saat menjalankan tugas di Tanah Suci. Selain itu, mereka harus memahami dan mengikuti garis komando yang telah ditetapkan.

Baca Juga  Cerita Narendra Wicaksono Bersepeda dari Klaten sampai Makkah, Tidak Mau Bantuan Cuma-Cuma

Mustain menekankan pentingnya memahami jalur komando, dari Amirul Haj yang dipegang Menteri Agama hingga ke tingkatan paling bawah.

“Kenali komandan dan atasan anda. Hanya jalur komando ini yang diberi kewenangan untuk memberi perintah, meskipun mungkin yang menerima perintah diluar sana jabatannya lebih tinggi,” papar Mustain.

Ia juga menegaskan bahwa kedisiplinan, kesediaan menanggalkan ego, serta mengikuti garis komando akan membuat kinerja para petugas menjadi lebih efektif. Semua unsur senioritas dan atribut jabatan harus dikesampingkan demi kelancaran pelayanan.

Mustain berharap seluruh petugas yang berangkat tahun ini memiliki tekad yang sama, yakni melayani tamu-tamu Allah dengan tata kelola yang baik. Ia mengingatkan bahwa kebaikan yang tidak dikelola dengan baik bisa kalah dari kejahatan yang terorganisasi dengan rapi.

Dalam pembekalan tersebut, sebanyak 323 petugas dari Daker Madinah dan Bandara, serta 66 tenaga kesehatan haji, menerima arahan terakhir sebelum diberangkatkan.

Para petugas ini dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada Senin (28/4) untuk bertugas di Daker Madinah dan Bandara.

Setelah sesi pembekalan, para petugas bersama-sama menggelar doa bersama untuk kelancaran tugas, dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr Aswadi Syuhada. (jpg)

Bagikan:

Berita Terkini