Dari Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Saudi, Pengunjung Membludak Berebut Mushaf Alquran

PAMERAN: Pengunjung melihat pameran jembatan persaudaraan Indonesia-Arab Saudi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (24/4) pekan lalu.

Selama satu pekan, warga Jakarta dan sekitarnya bisa menjelajah waktu hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Indonesia. Lewat pameran bertajuk Jembatan Persaudaraan Indonesia-Saudi. Pameran yang diselenggarakan di dalam kompleks Masjid Istqilal itu sempat menyedot perhatian warga ibu kota.

INFORMASI penyelenggaran Pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Saudi cepat menyebar luas di warga Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya pengunjung berkesempatan mendapatkan hadiah mushaf Alquran yang dicetak langsung di Saudi. Kemudian juga mendapatkan bingkisan kurma.

Pameran tersebut dibuka secara resmi pada Kamis (23/4) pekan lalu. Sesuai jadwal, pameran berlangsung sampai dengan Sabtu (3/5). Pembukaan pameran dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Kepadatan pengunjung tidak hanya terjadi pada saat libur akhir pekan saja. Bahkan pada saat hari kerja, misalnya di hari Senin (27/4) terpantau pengunjung sampai antre panjang di pelataran dalam Masjid Istilqlal. Panitia sampai memberlakukan sistem buka dan tutup, supaya tidak terjadi kepadatan di ruangan pameran. Pameran tersebut digelar tidak di dalam gedung, melainkan di tenda.

Baca Juga  Berkah Ramadan dari FYP TikTok, Diah Cookies Banjir Orderan Kue Lebaran

Ada beragam koleksi yang dipamerkan di dalam pameran tersebut. Diantaranya adalah foto-foto lawas saksi sejarah hubungan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi. Termasuk dokumentasi foto pertemuan bilateral kepala negara Indonesia dan Saudi.

Setiap pengunjung yang masuk dalam pameran tersebut, mendapatkan perlakuan yang istimewa. Misalnya setelah melewati pintu masuk, pengunjung mendapatkan suguhan kopi Assu’ud. Kopi khas Arab Saudi tersebut terbuat dari kopi setempat, jintan Arab, dan safron. Rasanya begitu khas.

Setelah itu, pengunjung dibawa ke ruangan yang menampilkan foto-foto Kakbah dari masa lalu sampai dengan saat ini. Foto tersebut komplet dengan keterangannya. Selain itu pengunjung juga bisa mengakses VR (virtual reality) yang berisi suasana di Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Sehingga pengunjung seakan-akan terbawa ke Makkah dan Madinah.

Pameran tersebut juga menampilkan sejumlah koleksi mushaf Alquran. Termasuk replika mushaf Alquran berumur 600 tahun. Selain itu juga ada replikasi Masjid Nabawi. Pengunjung juga diajak untuk mengenal sejarah renovasi Masjidilharam dari waktu ke waktu. Karena antrian cukup panjang, setiap kelompok pengunjung tidak bisa berlama-lama di dalam area pameran.

Baca Juga  Sebelum Akhiri Hidup bersama Sang Adik di Jembatan Tukad Bangkung, Curhat Merasa Lelah karena Terus Sakit

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zayadi mengatakan, pameran tersebut merupakan sebuah etalase budaya. Pameran itu menjadi upaya memperkenalkan warisan Islam dan kekayaan budaya Arab Saudi.

“Pameran ini juga sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Arab Saudi,” katanya. Penjelasan maupun keterangan lainnya disajikan dalam tiga bahasa. Yaitu bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Menurut dia diplomasi lintas kebudayaan sangat penting untuk saling memperkaya informasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar berharap masyarakat Indonesia bisa memaksimalkan penyelenggaraan pameran Jembatan Persaudaraan Indonesia-Saudi tersebut. Menurutnya dipilihnya Indonesia sebagai lokasi pameran tersebut, merupakan sebuah perhatian yang positif dari pemerintah Saudi kepada Indonesia.

Baca Juga  Dua Dunia Rizki Ramadhani: Staf Kejati Aceh, Vokalis Band Metal Wakil Indonesia di Festival Dunia

Selama ini perhatian dari Saudi untuk Indonesia sudah banyak dirasakan pada saat urusan haji dan umrah. Kemudian sekarang merambah pada sektor kebudayaan. Nasaruddin menyambut baik panitia pameran, karena berhasil membawa nuansa Arab Saudi secara nyata ke Indonesia.

“Kita seperti sedang berada di Makkah dan Madinah,” tuturnya. Nasaruddin menegaskan sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Indonesia dapat kesempatan menjadi tuan rumah pameran kebudayaan atau sejarah Arab Saudi. Dia tetap berharap pameran tersebut bisa berlangsung lebih lama dari jadwal yang ditetapkan. Nasaruddin ingin tenda pameran tidak cepat-cepat dibongkar.

Yang Bisa Dinikmati dari Pameran Jembatan Persaudaraan (Bridges Expedition) Indonesia-Saudi

Miniatur Masjidilharam dan Masjid Nabawi

Virtual Reality Masjidilharam dan Masjid Nabawi

Informasi sejarah hubungan bilateral Indonesia-Saudi

Manuskrip-manuskrip langka/kuno

Informasi tahapan pencetakan Alquran

Jamuan khas Arab Saudi

Hadiah Mushaf Alquran dari Saudi

Menulis nama dengan kaligrafi Arab. (wan/jpg)

Bagikan:

Berita Terkini