Setelah 20 Oktober, Presiden Joko Widodo berencana pulang kampung. Rumah pensiun presiden ke-7 RI itu kini dibangun. Meski begitu, warga sekitar sudah tak sabar menunggu kehadiran Jokowi.
SILVESTER KURNIAWAN, Karanganyar–ZALZILATUL HIKMIA, Jakarta
Suasana di salah satu bagian tepi Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, tak begitu ramai. Ada lahan seluas 12.000 meter persegi yang diberi pagar konstruksi. Lokasi itu nanti menjadi rumah pensiun Presiden Jokowi setelah purnatugas.
Melihat kondisinya sekarang, ada kemungkinan rumah pensiun tersebut belum bisa langsung ditempati Jokowi pada Oktober nanti. “Kalau tidak salah konstruksinya baru mulai beberapa bulan lalu kok, belum lama. Pasang pagar pembatas proyeknya juga belum lama,” kata Anton Sugiharto, general manajer Rumah Makan Taman Sari, saat berbincang dengan Jawa Pos Radar Solo, Jumat (20/9) siang.
Rumah Makan Taman Sari tepat berada di sebelah barat lahan yang dipakai untuk membangun rumah pensiun Presiden Jokowi. Dari lokasi tersebut, wartawan koran ini bisa melihat proses konstruksi itu walau dari kejauhan.
Dilihat dari sana, area konstruksi tampak jelas. Nah, dari dalam pagar, baru terlihat kesibukan. Sejumlah kendaraan berat dan pekerja konstruksi tampak berlalu-lalang dan sibuk menggarap pembangunan.
“Melihat kondisinya, mungkin baru jadi pada 2025. Tapi, kurang tahu juga ini kapan rampungnya. Kalau sebagai masyarakat sekitar sih, kami harap bisa cepat rampung dan memberikan dampak yang baik bagi warga sekitar sini,” papar dia.
Dari isu yang berkembang di masyarakat, rumah pensiun presiden itu dikabarkan tidak akan langsung dipakai untuk rumah tinggal. Rumah tersebut akan dikemas menjadi sebuah museum dengan tema tertentu. Hal itu memberikan harapan besar bagi usaha-usaha yang ada di sekitar kawasan Colomadu yang terbentang di sepanjang Jl Adi Sucipto. Lokasi tersebut merupakan kawasan usaha dan bisnis yang populer di Bumi Intanpari itu.
“Di barat lahan yang dipakai untuk membangun rumah Pak Jokowi ini ada rumah makan kami (RM Taman Sari, Red), di timurnya ada Grandis Barn (milik pembalap Rio Haryanto, Red). Kemudian di utaranya banyak juga resto, kafe, dan berbagai usaha lainnya. Ya, harapannya ini bisa menambah berkah buat usaha-usaha yang ada di sekitar,” harap Anton.
Hal serupa disampaikan Danti, 44, warga sekitar yang kebetulan memiliki warung makan sederhana. Warungnya tepat berada di seberang proyek rumah pensiun Presiden Jokowi. Warga Kelurahan Gajahan, Kecamatan Colomadu, itu sudah lama berjualan di tepi Jl Adi Sucipto tersebut. Dia merasa ketiban berkah saat pemerintah membangun rumah pensiun presiden.
“Biasanya pekerja proyek makan di sini, jadi ya ikut dapat untung. Tapi, ini juga ketar-ketir. Kan nanti kalau (rumah) sudah jadi apa ya boleh warung jelek gini ada di depan rumah mantan presiden,” ucap dia.
Sebagai warga ber-KTP Karanganyar, Danti jarang mendapat kesempatan untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Meski demikian, dia selalu terkenang pertemuan pertamanya dengan Presiden Jokowi yang saat itu berkunjung ke kantor Bulog Karanganyar.
Dia dan sejumlah warga kampung yang menunggu lama untuk bisa bersalaman dengan presiden tersebut akhirnya pulang dengan semringah. Mereka senang bisa berfoto bersama sekaligus mendapat santunan dari presiden kala itu. “Ketemu Pak Jokowi baru sekali itu, makanya ini senang banget kalau akhirnya nanti Pak Jokowi tinggal di sini,” ujarnya.
Dia bersama warga Colomadu lain berharap bisa makin sering bertemu Jokowi saat pensiun. Siapa tahu, kata dia, keluh kesah warga bisa didengar dan dibantu. “Toh, putranya (Gibran Rakabuming Raka, Red) sebentar lagi kan resmi dilantik jadi wakil presiden. Ya harapannya karena bisa tetanggaan ini, nasib orang kecil seperti saya ini bisa lebih diperhatikan,” papar dia.
Terpisah, Camat Colomadu Dwi Adi Susilo membenarkan bahwa pembangunan rumah pensiun Presiden Jokowi yang ada di wilayahnya itu masih dikerjakan. Saat ini area konstruksi pun jauh lebih privat dengan dibangunnya dinding pembatas proyek yang mengelilingi area lahan yang diapit dua resto terkenal di Karanganyar itu.
“Pembangunan rumah pensiun Presiden Jokowi ini diperkirakan selesai akhir tahun. Tapi, sepertinya kalau melihat pembangunannya, mungkin baru selesai pada 2025,” kata dia.
Menurut Dwi, keberadaan rumah pension Jokowi akan menambah nilai ekonomi Colomadu. Jauh sebelum usaha pergudangan, kuliner, hiburan, dan properti mengisinya, Colomadu merupakan lokasi heritage. Bahkan sudah eksis sebelum Karanganyar menjadi kabupaten.
Sementara itu, Presiden Jokowi Minggu (22/9) mengunjungi pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas. Presiden mengajak kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Sekitar pukul 09.40, presiden dan kedua cucunya bertolak dari Istana Merdeka menuju Monas menggunakan buggy. Sesampai di Monas, tampak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mendampingi. (*/c7/bay/jpg)