Masuk Bursa Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, ”Kejutan” Veronica Tan Aktif dalam Pemberdayaan Perempuan dan Anak

CALON MENTERI: Veronica Tan di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.

Tugas menangani ibu-ibu dan anak-anak yang mungkin diembannya di kabinet selaras dengan berbagai aktivitas social Veronica Tan. Mulai yayasan kanker sampai yayasan yang memberdayakan anak-anak.

 

FOLLY AKBAR, Jakarta

KALAU ikut dipanggilnya Veronica Tan ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai salah satu calon menteri bisa dianggap mengejutkan.

Kejutan itu patut diberi tanda kutip. Ada dua alasan kenapa setidaknya.

Pertama, dalam berbagai daftar calon menteri yang beredar secara klandestin di beragam platform, nama istri mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu memang tak pernah tersebut. Perempuan kelahiran Medan, 4 Desember 1977, itu juga bukan seorang kader partai.

Tapi, di sisi lain, dan ini jadi alasan kedua, meski bukan kader partai dan tak pernah masuk bursa. Ibu tiga anak tersebut sebenarnya punya modal latar belakang yang membuat Prabowo memanggilnya pada Senin (14/10) lalu. Selama mendampingi Ahok sebagai istri gubernur, Veronica aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Baca Juga  Pisah Kenang Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Staf Setwapres: Tak Pernah Pegangn Ponsel dan Jarang Tidur saat di Pesawat

Dia pernah menjabat ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang DKI Jakarta dan ketua Tim Penggerak PKK Jakarta. Veronica juga aktif dalam isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Salah satunya mendirikan Yayasan Waroeng Imaji.

Sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan anak-anak.

Latar belakang itu selaras jika kelak dia ditugasi menjadi menteri yang, seperti disampaikannya setelah bertemu Prabowo, diminta untuk mengurus kesejahteraan ibu dan anak.

“Ya, beliau bersama-sama kita membantu untuk masyarakat, ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang, siap Pak,” kata Vero, sapaan akrabnya.

Ragam Kegiatan Sosial

Vero menikah dengan Ahok pada 6 September 1997. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama.

Baca Juga  Jejak Briptu Fadhilatun Nikmah dan Briptu Rian Dwi Wicaksono di Mata Para Guru SMA

Mengutip Antara, setelah bercerai pada awal 2018, Vero mulai terjun ke dunia bisnis. Dia mengelola usaha daging sapi impor bernama Alpha Agro Indonesia.

Vero menempuh pendidikan di Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan, Jakarta. Namun, tugas dan kariernya lebih banyak berkaitan dengan pelayanan masyarakat.

Salah satu dedikasinya yang menonjol adalah melalui Yayasan Waroeng Imaji, sebuah inisiatif yang dia dirikan untuk mendukung anak-anak yang tinggal di rumah susun di Jakarta.

Pada 2017, misalnya, dia mengajak 200 anak dari rusun di Jakarta untuk tampil dalam operet berjudul Aku Anak Rusun – Selendang Arimbi. Itu bagian dari upayanya mendorong impian anak-anak tersebut dalam seni teater, musik, dan pertunjukan.

Dia sempat menjalankan usaha produksi alat PCR untuk mendeteksi Covid-19 yang bekerja sama dengan Kalgen Innolab. Vero juga memiliki start-up Love Care. Platform yang menyediakan kebutuhan keluarga dan anak. Yakni, jasa perawat, caregiver, dan babysitter untuk lansia dan anak-anak.

Baca Juga  Ada Pesan Haru Ayah Dini Sera untuk Ronald Tannur Setelah Vonis Bebas

Lewat Yayasan Waroeng Imaji, Vero turut aktif menggalang dana. Juga, mempromosikan berbagai upaya pelayanan anak-anak, seperti program pendidikan, kesehatan, serta kreativitas.

Jawa Pos telah berupaya menghubungi lembaga yang berkaitan dengan Vero. Namun, sampai dengan kemarin belum ada tanggapan.

Setelah menemui Prabowo, Vero juga menolak menyampaikan lebih detail apa yang akan menjadi tugasnya di kabinet baru yang rencananya diumumkan sehari setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (21/10). Dia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi.

“Semoga saya bisa melayani masyarakat untuk ke depannya,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga tidak berbicara banyak terkait pemilihan Vero. Dia menyebut pemilihan semua calon menteri sudah melalui pertimbangan matang. “Itu hak prerogatif presiden,”ungkapnya. (*/c6/ttg/jpg)

Bagikan:

Berita Terkini