TARAKAN – Keributan di salah satu kafe di Kota Tarakan berujung pada dugaan aksi pengeroyokan brutal yang menimpa seorang pria, SM (38), warga Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur.
Korban yang mulanya berniat melerai perkelahian di dalam kafe. Justru menjadi bulan-bulanan sekelompok orang tak dikenal di luar lokasi. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (5/10) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Sulawesi, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah.
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polres Tarakan dan kini sedang dalam tahap penyelidikan. Kapolres Tarakan AKBP Erwin Syaputra Manik melalui Kasat Reskrim AKP Ridho Pandu Abdillah menjelaskan, kericuhan awal di dalam kafe dipicu oleh seorang pengunjung yang diduga di bawah pengaruh alkohol, tak sengaja menyenggol beberapa orang lainnya. Situasi cepat memanas dan nyaris terjadi bentrokan besar.
“Dari pengakuan korban yang berada di lokasi, berusaha melerai agar tidak terjadi bentrok lebih besar,” kata Ridho, Senin (6/10).
Setelah situasi di dalam kafe mereda, korban keluar. Namun, di luar kafe ia kembali mendapati terduga pelaku keributan awal. Bermaksud memberikan teguran, korban menghampiri pria tersebut, namun sayangnya ia menyampaikan kata-kata kasar sambil menampar wajahnya.
Tindakan korban tersebut memicu reaksi balik yang cepat dan brutal. Beberapa teman dari pria yang ditegur itu langsung menyerang korban secara berkelompok.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian dahi, luka pada kaki kanan, serta lebam pada bagian belakang kepala. Korban berhasil diselamatkan oleh temannya yang berada tidak jauh dari lokasi, dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Kami telah menerima laporan dan saat ini kasus sedang dalam tahap penyelidikan. Identitas para pelaku masih dalam proses lidik,” tegas Kasat Reskrim.
Saat ini, pihak kepolisian masih berfokus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian. “Kami dalami kronologi peristiwanya secara utuh, termasuk motif awal hingga pemicu pengeroyokan. Kami juga mengumpulkan bukti-bukti, termasuk CCTV di sekitar lokasi jika tersedia,” pungkasnya. (kn-2)