TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie mengajak seluruh pihak bersama-sama menjaga iklim investasi yang kondusif. Hal ini dinilai penting agar target realisasi investasi yang dicanangkan setiap tahun, dapat tercapai dan memberikan manfaat bagi perekonomian daerah.
Politisi Partai Gerindra ini menyatakan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan. Untuk memastikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para investor.
“Mari kita bersama-sama menjaga iklim investasi yang kondusif di Kaltara. Selanjutnya, kita memastikan investasi bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, mendongkrak perekonomian daerah,” tuturnya.
Saat ini investasi yang masuk ke Kaltara mulai menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian. Terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Sektor energi dan manufaktur diperkirakan akan menyerap sekitar 7-8 ribu tenaga kerja.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan dan Sungai Mentarang, diharapkan menjadi salah satu proyek besar yang mampu menyediakan peluang kerja signifikan bagi masyarakat. Termasuk Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan. Saat ini telah berhasil menyerap sekitar 5.200 tenaga kerja.
Sementara itu, industri bubur kertas di Tarakan yang dikelola oleh PT Phoenix Resources International (PRI) diproyeksikan akan membuka sekitar 800 lapangan pekerjaan pada tahap pertama. Potensi penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Utara pun masih sangat besar. Pemerintah Provinsi Kaltara terus mendorong pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur sebagai bagian dari upaya menumbuhkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
“Ketiga sektor ini diperkirakan memiliki potensi besar dalam menyerap lebih banyak tenaga kerja. Yang secara keseluruhan diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah ini,” ujarnya. (adv)