Urai Benang Kusut Antrean BBM di Bulungan

Muddain

TANJUNG SELOR – Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bulungan, perlu mendapat intervensi yang lebih tegas di tahun depan. Hal ini menyusul masih ditemukannya antrean mengular yang dinilai menyusahkan masyarakat.

“Kami sudah pernah bertanya dengan pihak Pertamina regional. Dikatakan alokasi kebutuhan bahan bakar untuk seluruh transportasi sudah mencukupi. Tapi kenyataannya, kita begitu sedih sering melihat antrean panjang,” terang Wakil Ketua II DPRD Kaltara, Muddain, pada pekan ini.

Baca Juga  Besaran Dana Pokir Diapresiasi Dewan

Antrean yang panjang diibaratkan sebagai benang kusut yang tidak kunjung terurai. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih saja ditemui kejadian yang berulang. Hal ini dipahami sangat merugikan masyarakat dan pelaku usaha kecil.

“Kasihan sopir–sopir beneran yang antre, masyarakat juga jadi korban, ini harus kita sikapi lebih baik lagi,” bebernya.

Secara umum, Kaltara disebut sebagai daerah penghasil migas. Oleh karena itu, Muddain kerap mengingatkan BPH Migas dan Pertamina tentang alokasi kuota BBM yang memadai.

Baca Juga  Jaga Iklim Investasi yang Kondusif

Berkenaan dengan faktor lain yang menyebabkan antrean dan potensi permasalahan lain, Muddain mendesak sejumlah pihak terkait mencari solusinya segera.

“Kita akan koordinasi lagi ke Pertamina, Polda, Disperindagkop, Biro Ekonomi dan stakeholder terkait. Untuk mencari solusi, karena masyarakat kita jangan dibuat sengsara,” harapnya. (adv)

Bagikan:

Berita Terkini