TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan cukup optimis target swasembada pangan bisa terealisasi tahun 2026 terealisasi.
Hal ini menyusul adanya peningkatan produksi beras yang cukup signifikan pada 31 Oktober tahun 2024.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Bulungan, Kristiyanto mengatakan, untuk mencapai target Swasembada pangan pihaknya menggunakan sistem atau pola pertanian berkelanjutan.
“Artinya kita akan meningkatkan produksi dan meningkatkan produktivitas lahan. Sehingga lahan secara terus menerus dapat termanfaatkan dengan baik,” terangnya.
Berdasarkan Data BPS, tingkat pertumbuhan produksi padi tahun 2020 – 2024, rata – rata sebesar 12,13 persen.
Hal ini sejalan dengan adanya lonjakan luas panen padi hingga Oktober 2024 sebesar 99,55 persen.
Pada tahun 2024 terjadi akselerasi pertumbuhan produksi padi sebesar 85,65 persen dengan konversi kerja menjadi 12.295 ton.
Dengan asumsi kebutuhan beras per kapita 82 Kg/jiwa/tahun. Pada tahun 2024 dengan jumlah penduduk 165.775, kebutuhan beras sebesar 13.593 ton.
Kristiyanto melanjutkan, sistem pertanian dengan pola intensif, mulai pemupukan, pemberian benih, termasuk mendukung petani Bulungan menggunakan sistem modern dengan melakukan pengadaan peralatan mekanis.
“Jadi nantinya sudah tidak manual lagi, semua akan dikerjakan dengan mesin. Tapi ini tetap dilakukan secara bertahap,” tuturnya.
Tahun 2024 ini, luas panen padi di Bulungan berada pada angka sekitar 5.322 hektare. Sudah bisa mencukupi kebutuhan 75 persen penduduk Bulungan. Artinya, Pemkab Bulungan hanya perlu menambahkan sekitar 25 persen saja lagi untuk bisa mencapai target 100 persen.
“Melihat yang sekarang ini sudah di angka 75 persen, maka di tahun 2026 nanti target kita sudah bisa mencapai di angka 101 persen. Jadi kita sudah Swasembada,” pungkasnya. (adv/kn-2)