TANJUNG SELOR – Memasuki masa tahun politik yang penuh dinamika, Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih waspada. Hal itu sebagai atensi langsung dari Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang.
Ia menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Bahkan, menekankan perlunya kehati-hatian dalam bertutur kata dan berucap, serta dalam bertukar informasi yang beredar. Khususnya yang diterima melalui grup WhatsApp atau media sosial lainnya.
“Di tahun politik ini, kita harus lebih jeli dan kritis dalam menelaah setiap berita yang diterima,” pesan gubernur, Rabu (17/4).
Menurut dia, tidak semua yang menerima informasi atau memberikan informasi dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting memverifikasi kebenaran dan keakuratan informasi tersebut.
“Sangat penting. Jangan sampai diteruskan informasi yang jelas salah. Untuk itu harus teliti,” kata dia.
Ia menambahkan, jika ASN menemukan berita yang positif dan telah terkonfirmasi kebenarannya, tidak ada salahnya untuk dibagikan. Namun, jika ada keraguan, ia menyarankan untuk menahan diri dari menyebarkan informasi tersebut lebih lanjut.
“Penyebaran informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan kegaduhan dan ketidakstabilan,” jelasnya.
Lanjut dia, ASN di Pemprov Kaltara harus menjadi filter yang baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Ini adalah tanggung jawab bersama. Informasi yang tidak diverifikasi dapat dengan mudah tersebar dan mempengaruhi opini publik.
ASN diharapkan dapat memilah dan memilih informasi yang mereka terima dan sebarkan. “Marilah kita bersama-sama menjaga suasana yang kondusif di Kalimantan Utara. Dengan menjadi konsumen informasi yang cerdas, kita dapat memastikan bahwa tahun politik ini akan berjalan dengan lancar dan damai,” terangnya. (kn-2)