TANJUNG SELOR – Bulungan menjadi kabupaten yang pertama di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam pengangkatan dan penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan tahun 2025.
Proses pelantikan terhadap 1.485 PPPK terlaksana di DOM Center Tanjung Selor, Jumat (25/4) siang. Pengambilan sumpah/janji PPPK dipimpin langsung Bupati Bulungan Syarwani. Rincian dari jumlah tersebut meliputi, teknis (783 orang), tenaga guru (408 orang) dan tenaga kesehatan (294 orang). “
Pengangkatan PPPK merupakan bagian dari reformasi birokrasi nasional, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pengadaan PPPK juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang adil kepada masyarakat untuk mengabdi di sektor pemerintahan. Sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan birokrasi, khususnya di Kabupaten Bulungan.
“Hari ini saudara-saudari secara resmi menerima SK (Surat Keputusan) pengangkatan sebagai PPPK. Kabupaten Bulungan menjadi kabupaten yang pertama di Kaltara untuk menyerahkan SK pengangkatan PPPK,” terang mantan Ketua DPRD Bulungan ini.
Menurut Bupati, ini bukan hanya bentuk penghargaan atas kerja keras dan perjuangan dalam melalui proses seleksi. Tetapi juga awal dari sebuah tanggung jawab besar yang diemban sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hari ini kita ciptakan sejarah bahwa sebanyak 1.485 honorer di bidang kesehatan, pendidikan dan teknis telah dilantik sebagai PPPK,” ujarnya.
Bupati berpesan, agar para PPPK dapat menjaga solidaritas dan tidak mudah diprovikasi masalah kepegawaian. Apabila masih ada yang kurang dipahami, bisa menanyakan ke dinas terkait. Baik itu persoalan hak dan kewajiban sebagai PPPK. Bupati menginginkan tenaga PPPK dan PNS bisa solid, kompak dan menjunjung moral sebagai ASN.
“Saya minta agar menjaga harkat, martabat dan marwah nama baik, dalam mengabdikan diri menjalankan tugas. Jangan sampai ada oknum yang tersandung kasus tindak asusila, narkoba, judi online maupun tindakan yang dapat mencoreng nama ASN pemda,” ungkap Syarwani.
Bupati menegaskan, ketika ada yang sudah kecanduan judi online. Maka tentu dapat menganggu kinerja, dan merugikan masyarakat untuk pelayanan yang diberikan. “Pastikan diri kita bersih, jangan pakai narkoba maupun terlibat judi online,” tegas Bupati.
Bupati menilai, seluruh PNS maupun PPPK merupakan kekuatan besar membangun Kabupaten Bulungan. Menjaga integritas dan loyalitas terhadap negara, pemerintah daerah, serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab sesuai jabatan dan fungsi masing-masing. Serta dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan sepenuh hati. (kn-2)