Bupati: Pelayanan UGD Tanjung Selor Merupakan Komitmen Pemerintah

TANJUNG SELOR – Puskesmas Tanjung Selor memperlus pelayanan kesehatan untuk masyarakat, dengan membuka layanan Unit Gawat Darurat (UGD). Meskipun, pelayanan tidak bisa beroperasi selama 24 jam. Dikarenakan terbatasnya jumlah tenaga kesehatan (nakes).

Dikatakan Bupati Bulungan Syarwani, pelayanan UGD ini merupakan komitmen pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tanjung Selor.

“UGD ini layanan tindakan medis yang diberikan pada pasien dengan kondisi gawat darurat,” terang Bupati, Jumat (2/5).

Layanan UGD, merupakan langkah awal sebelum pasien dirujuk untuk perawatan lanjutan di rumah sakit. Bupati pun mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan dan Kepala Puskesmas Tanjung Selor untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga  DLH Kaltara Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Menurut Bupati, tidak semua pasien dengan kondisi kedaruratan harus langsung ke rumah sakit. Apalagi, saat ini kapasitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor masih sangat terbatas.

“Dengan dibukanya layanan UGD ini bisa mengurai jumlah pasien dalam mendapatkan layanan kedaruratan,” ungkapnya.

Untuk pengamanan, empat orang personel Satpol PP Bulungan akan ditempatkan di Puskesmas Tanjung Selor. Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Bulungan H Imam Sujono menambahkan, untuk puskesmas di wilayah Bulungan sudah semua membuka layanan UGD 24 jam.

Baca Juga  Disiplin dan Netralitas ASN Jelang Pilkada

“Puskesmas Tanjung Selor ini kan bukan puskesmas rawat inap. Sehingga baru hari ini dibuka sesuai kebijakan Bapak Bupati,” tukasnya.

Untuk tahap awal, layanan UGD dibuka hingga pukul 22.00 Wita. Mengingat, sumber daya manusia (SDM) kesehatan masih saat ini masih terbatas.

“Untuk satu bulan ini layanan UGD dibuka hingga pukul 22.00 Wita. InsyaAllah, Juni layanan UGD 24 jam,” ungkapnya.

Baca Juga  Digitalisasi Pendidikan adalah Keniscayaan

Saat ini, lanjut Imam, layanan UGD masih memanfaatkan SDM di puskesmas. Setelah beroperasi 24 jam disiapkan 8 orang tenaga kesehatan (nakes). (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini