TANJUNG SELOR – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulungan ke-65 dan Kota Tanjung Selor ke-235 tahun ini berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengemas perayaan dengan nuansa kebersamaan dan semangat local. Dengan menggandeng seluruh desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, perayaan tahun ini memiliki makna tersendiri. Karena untuk pertama kalinya seluruh 74 desa di Kabupaten Bulungan turut ambil bagian secara langsung dalam rangkaian kegiatan.
“Momentum hari jadi ini memang kita kemas secara berbeda. Tidak seperti sebelumnya yang dikoordinir hanya di tingkat kecamatan. Kali ini seluruh desa kita libatkan langsung. Ada 74 desa yang hadir di Kebun Raya, masing-masing menampilkan potensi dan produk kearifan lokalnya,” ujarnya, Senin (13/10).
Menurutnya, pelibatan seluruh desa ini bukan hanya sebagai ajang meramaikan perayaan hari jadi. Tetapi juga menjadi wadah promosi potensi desa. Beragam produk unggulan lokal seperti hasil pertanian, kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga pertunjukan seni budaya dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
“Setiap desa punya kekhasan dan kekayaan masing-masing. Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa saling mengenal potensi yang ada di setiap wilayah, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi desa,” jelasnya.
Selain menjadi ajang kebersamaan, perayaan di Kebun Raya Bundayati juga dirancang sederhana namun penuh makna. Pemkab Bulungan ingin mengembalikan esensi peringatan hari jadi sebagai momentum refleksi dan apresiasi terhadap peran masyarakat desa dalam membangun daerah.
“Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tapi juga bentuk rasa syukur dan kebanggaan kita terhadap kemajuan Bulungan. Keterlibatan desa adalah bukti bahwa pembangunan kita bersumber dari masyarakat,” kata dia.
Dengan konsep yang lebih inklusif, perayaan Hari Jadi diharapkan menjadi titik awal bagi penguatan identitas daerah. Sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat di seluruh pelosok kabupaten. (kn-2)