Hanya Bulungan yang Diberi Penghargaan

TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Bulungan Syarwani (tengah) menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud-Ristek RI, pada Kamis (2/5) malam lalu.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI.

Penghargaan diserahkan saat Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (2/5) lalu. Bulungan menjadi satu-satunya kabupaten di Kaltara yang menerima penghargaan tersebut. Bupati Bulungan Syarwani pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud-Ristek-RI, melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Bahasa Bulungan mendapat kesempatan direvitalisasi melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah Merdeka Belajar Episode 17. Saya sebagai wakil masyarakat Bulungan sangat mengapresiasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang telah melaksanakan program ini. Tentu kegiatan ini sangat menginspirasi kami untuk melestarikan bahasa Bulungan,” terang Syarwani, kemarin (8/5).

Baca Juga  Posyantek Strategi Percepat Kemajuan Ekonomi

Menurutnya, saat ini bahasa Bulungan masih digunakan oleh generasi tua. Sementara itu, generasi muda lebih memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi.

“Kami khawatir bahasa Bulungan nantinya akan punah. Kami sangat mendukung upaya revitalisas bahasa daerah, yang diawali dengan bahasa Bulungan,” ungkap bupati.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Muatan lokal bahasa daerah menjadi salah satu kurikulum di sekolah. Hal tersebut merupakan salah satu program prioritas masa kepemimpinan Syarwani-Ingkong Ala.

“Melalui program prioritas Mandiri dan Terampil (Mantera) pada tahun 2022, Pemkab Bulungan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai melaksanakan muatan lokal 3 bahasa daerah dari tiga suku asli, yaitu bahasa Bulungan, Dayak dan Tidung,” tuturnya.

Baca Juga  Gubernur Pesan Bangun Pertanian Kaltara

Dengan menerapkan kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah, diharapkan bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Bulungan dapat terevitalisasi mulai dari jenjang usia dini.

Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Bulungan tahun 2023 yang dilakukan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), telah mengantarkan tiga siswa dari Kabupaten Bulungan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional tahun 2024.

“Kami sangat bangga mengantarkan generasi muda, dalam pesta selebrasi kali ini. Kami bersyukur melalui kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, timbul bibit-bibit generasi muda di Bulungan yang mampu berbahasa daerah,” jelasnya.

Badan Bahasa, Kemendikbud-Ristek RI melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra pada 1-5 Mei menjadi penyelenggara dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN).

Baca Juga  Pesta Gotilon HKBP, Pjs Gubernur Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada

FTBIN merupakan bagian dari kegiatan diseminasi pelindungan Bahasa. Diharapkan mampu menjadi media untuk mensosialisasikan kegiatan pelindungan bahasa daerah yang dilaksanakan Badan Bahasa dan Pemerintah Daerah, terutama revitalisasi bahasa daerah.

Ini menjadi tahun kedua pelaksanaan FTBIN di Jakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tiap 2 Mei.

Tahun ini, FTBIN kembali diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas semangat para generasi muda terbaik yang telah terpilih dalam FTBI dari 25 provinsi pada tahun 2023.

FTBIN menjadi media bagi pihaknya. Untuk memberikan apresiasi pada para pihak baik siswa, guru, kepala daerah, pegiat bahasa, dan lainnya yang berpartisipasi dalam program revitalisasi bahasa daerah. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini

Utama

Maskapai Baru Dukung Ekonomi Tarakan

Utama

Sempat Panik Lihat Polisi

Utama

Masih Butuh Rumah Sakit Baru