TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si menjamu makan malam pimpinan Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan lembaga Filantropi MaCP serta CLUA-DDA di Hotel Luminor, Kamis (30/5).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mendiskusikan progran pembangunan Pentahelix yang melibatkan kolaborasi lima unsur stakeholder, akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media.
Dalam rangka memperkuat dan akselerasi pelaksanaan 15 program prioritas Kabupaten Bulungan, khususnya yang berada di Landscape Kayan, melalui Integrated Area Development (IAD) berbasis perhutanan sosial.
Dalam pertemuam tersebut Bupati didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Risdianto S.Pi.M.Si. Hadir pula Prof.DR. Jabarsyah (Ketua Pokja REDD+ Kaltara), mitra strategis Kabupatan Bulungan, Direkrur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto, Ph.D, Direktur Indonesia Teresterial Program DR. Ruslandi, termasuk pimpinan MACP Wuriyati, Tides dan Garnita dari CLUA-DDA.
Bupati menjelaskan jika IAD Landscape Kayan dengan luasan mencapai 600 ribu hektar, terdiri dari 18 desa terbentang dari Desa Antutan sampai Long Peleban.
Program ini merupakan konsep dan inovasi pertama di Kaltara, kedua di Pulau Kalimantan dan ke 9 di tingkat nasional. Yang mencoba mengintegrasikan antara pembangunan kawasan perdesaan dengan perhutanan sosial sehingga memperkuat percepatan pembangunan.
“Dalam konteks ini diharapkan akan muncul produk unggulan desa dalam kawasan Landscape Kayan,” terang bupati.
Bupati juga mengapresiasi tuntasnya pengembangan sistem Informasi desa di 74 desa termasuk dalam kawasan Landscape Kayan.
“Sejalan dengan itu, Pemda juga terus berbenah untuk peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan masyarakat desa. Tantangan lain yang harus dijawab adalah di sektor hilir termasuk pemasaran produk yang dihasilkan masyarakat kita,” jelasnya.
Bupati juga mengapresi peran aktif mitra strategis pembangunan Kabupaten Bulungan
yang ikut berpartisipasi mendukung program pembangunan terutama YKAN, MaCP dan CLUA-DDA dan yang lainnya. (kn-2)
