TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani yang didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Risdianto, beserta kepala pimpinan perangkat daerah serta tim percepatan pembangunan Kabupaten Bulungan lakukan inspeksi mendadak (Sidak) berbagai layanan dan fasilitas Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Jumat (2/8) lalu.
Bupati menyampaikan kunjungan monitoring pelayanan kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan dijalankan sesuai standar operasional prosedur.
“Sidak ini untuk melihat langsung kondisi rumah sakit kita dan memonitor bagaimana pelayanannya. Karena salah satu layanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah layanan kesehatan,” ungkapnya.
Didampingi, Direktur Utama RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor dr Widodo Darmo Sentono, bupati berdialog langsung dengan para pasien serta berkeliling ke setiap ruangan. Memastikan pasien terlayani dengan baik.
“Kita ingin memastikan seluruh pelayanan yang ada pada setiap unit di rumah sakit sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam sidaknya, bupati langsung menuju pelayanan publik yang ada di IGD. Bahkan menanyakan kepada petugas mengenai prosedur pelayanan dan rujukan. Serta mengecek kehadiran tenaga medis, termasuk jumlah dokter spesialis yang ada dengan yang dibutuhkan rumah sakit saat ini.
“Kita ingin melihat langsung pelayanan yang dilakukan rumah sakit terhadap masyarakat, termasuk kesiapan tenaga medis dan non medis. Kepada seluruh tenaga medis, saya meminta agar selalu memberikan pelayanan prima pada setiap pasien,” tegasnya.
Menurutnya, secara bertahap berbagai fasilitas hingga tenaga medis rumah sakit akan terus ditingkatkan. Demi memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat Bulungan. “Perlahan kita benahi dan tingkatkan termasuk yang sedang dikerjakan pembangunan ruang rawat inap Very Important Person (VIP) dua lantai dengan 19 kamar. Termasuk rencana menyiapkan ruang CathLab untuk tindakan keteterisasi (pemasangan ring) jantung dan layanan cuci darah,” katanya.
Hal tersebut dimaksudkan agar ke depan berbagai kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Bulungan dapat ditangani oleh rumah sakit tanpa harus ke Tarakan maupun ke Samarinda Kalimantan Timur untuk rujukan. (kn-2)