TANJUNG SELOR – Meski perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 yang masih tiga pekan ke depan, Damri memulai pengecekan awal untuk memastikan kelancaran operasional transportasi. Hal itu pun dilakukan pada pertengahan November ini.
Dikatakan GM DAMRI Tanjung Selor Junaid, langkah ini diambil untuk mengantisipasi segala kemungkinan, terutama terkait dengan potensi lonjakan jumlah penumpang yang biasanya terjadi menjelang liburan.
“Sesuai undangan dari Dinas Perhubungan, kami mulai melakukan pengecekan lebih awal. Ini untuk memastikan tidak ada kendala di lapangan, dan jika ada masalah, bisa langsung diatasi. Meskipun kami melakukan pemeriksaan rutin nanti di bulan Desember, namun langkah antisipasi tetap diutamakan,” ujar Junaid, belum lama ini.
Dalam pengecekan tersebut, DAMRI Tanjung Selor memastikan kesiapan armada bus yang digunakan, termasuk bus cadangan jika terjadi kerusakan. Sebanyak 12 unit bus telah disiapkan, dengan tambahan 2 unit cadangan untuk mengantisipasi masalah teknis yang mungkin muncul.
“Setelah dilakukan pengecekan, kami memiliki 14 unit. Tapi ada 2 unit yang mengalami kerusakan. Jadi, kami sediakan 12 unit untuk operasi, termasuk bus cadangan yang siap menggantikan jika terjadi kerusakan,” ungkapnya.
Dengan persiapan matang ini, DAMRI Tanjung Selor berharap dapat memberikan layanan transportasi yang lancar dan aman bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru mendatang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dishub Kaltara, Andi Nasuha, menjelaskan telah melaksanakan ramp check. Dengan difokuskan pada satu operator transportasi darat yang beroperasi di Kaltara, yaitu Damri. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kelengkapan kendaraan, termasuk bahan bakar dan peralatan pendukung lainnya.
Selain itu, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, Dishub Kaltara juga melakukan tes narkoba, tes kejiwaan, dan tes kesehatan terhadap awak bus.
“Setiap enam bulan sekali, kami melakukan tes narkoba, tes kejiwaan, dan tes kesehatan untuk awak bus. Alhamdulillah, hasil ramp check kali ini menunjukkan semua awak bus dinyatakan negatif dan layak untuk mengoperasikan kendaraan mereka,” singkatnya. (kn-2)
