Tindaklanjuti Keluhan Warga

TATAP MUKA: Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna (dua dari kanan) menerima keluhan yang disampaikan warga Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara.

TANJUNG SELOR – Masyarakat Kota Tarakan menyampaikan berbagai keluhan dan persoalan yang dihadapi ke Polres Tarakan. Beberapa keluhan yang disampaikan pun mendapatkan perhatian serius dari Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna, beserta jajarannya.

Seperti keluhan yang disampaikan salah seorang Warga Juata Kerikil, Agung, yang meminta bantuan pembangunan irigasi dan kolam bagi petani di wilayah tersebut. Ia juga berharap ada fasilitas alat pertanian untuk masyarakat. Agar dapat mendukung kebutuhan pertanian yang semakin meningkat.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Bahtiar, warga RT 1 Kelurahan Juata Kerikil, yang menyoroti masalah sulitnya akses terhadap pupuk. Bahtiar menyatakan, dengan adanya program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden, masyarakat perlu didukung dengan fasilitas seperti irigasi dan kolam.

Baca Juga  Curi Mesin Speedboat untuk Beli Narkotika

“Masyarakat di sini ingin berkontribusi dengan mengolah sumber daya lokal. Tapi bagaimana bisa jika kolam untuk budidaya ikan lele saja tidak tersedia?,” keluhnya, Jumat (29/11) lalu.

Sementara itu, Asri, seorang warga Tarakan Timur, mengungkapkan keluhan mengenai lonjakan harga pupuk yang kini mencapai Rp 160 ribu per sak. Padahal sebelumnya harga pupuk hanya sekitar Rp 115 ribu-Rp 120 ribu. Ia berharap pihak kepolisian bisa membantu menyelesaikan masalah ini agar harga kembali terjangkau bagi petani.

Baca Juga  Momentum Penguatan Dukungan dari Masyarakat

Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna menyampaikan, masalah harga pupuk dan irigasi akan segera dibicarakan dengan Pj Wali Kota Tarakan, karena hal tersebut merupakan ranah pemerintah kota.

“Kami akan koordinasikan masalah harga pupuk dan irigasi ke Dinas Pertanian dan Perdagangan untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Terkait sengketa tanah, Kapolres mengungkapkan, kasus penyerobotan lahan memang memerlukan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Karena hal tersebut termasuk dalam ranah perdata.

Baca Juga  Berupaya Tingkatkan Pendapatan per Kapita

“Kami harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar tidak terjadi kesalahan hukum. Kasat Reserse akan terus menindaklanjuti masalah ini,” ungkapnya.

Kapolres juga memberikan saran agar masalah irigasi dapat dimasukkan dalam Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam membantu pemberantasan narkoba dan perdagangan orang (TPPO). “Mari kita berjuang bersama untuk memberantas narkoba dan jaringan kriminal lainnya. Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak bisa bekerja maksimal,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini