TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) akan menganggarkan beasiswa sebesar Rp 15 miliar untuk tahun 2025.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi. Selain itu, beasiswa ini juga mencakup siswa dan mahasiswa yang mengikuti pendidikan keagamaan.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltara, Muh Rosyid mengungkapkan, bahwa dana tersebut masih kurang lebih sama dengan anggaran tahun sebelumnya. Dengan menyasar hampir 4.000 penerima.
“Beasiswa ini mencakup berbagai kategori, dengan tujuan untuk mendukung pendidikan anak-anak daerah. Baik di tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” ungkapnya, Jumat (6/12) lalu.
Rosyid juga menyampaikan beberapa evaluasi terkait pelaksanaan beasiswa tahun ini. Salah satunya masalah pengaktifan rekening bank penerima beasiswa. Ia menyoroti banyaknya rekening bank yang tidak aktif. Sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pencairan dana beasiswa.
“Tahun ini banyak sekali rekening bank yang tidak aktif. Kami terpaksa bekerja dua kali, menyurati bank untuk mengaktifkan rekening-rekening tersebut,” ujarnya.
Meski sempat ada keterlambatan pencairan yang mencapai satu hingga dua bulan. Rosyid mengakui, semua masalah sudah berhasil diselesaikan.
“Alhamdulillah, proses sudah selesai meskipun ada sedikit keterlambatan,” imbuhnya.
Untuk menghindari masalah serupa di tahun 2025, Rosyid berharap agar para penerima beasiswa. Khususnya mahasiswa, memastikan rekening bank mereka tetap aktif.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa tidak mengalami masalah yang sama tahun depan. Rekening bank harus aktif agar pencairan dana bisa berjalan lancar,” tegasnya. Selain masalah rekening bank, tidak ada isu signifikan lainnya yang muncul terkait evaluasi beasiswa tahun ini.
Rosyid menegaskan sudah melakukan verifikasi secara administrasi dan lapangan untuk memastikan kelayakan penerima beasiswa. (kn-2)