TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara berupaya optimasi lahan pertanian, khususnya di Kota Tarakan.
Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, efisiensi sumber daya, serta mendukung program ketahanan pangan. Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono menyatakan, gerakan optimasi lahan ini diharapkan dapat memudahkan para petani dalam mewujudkan Kaltara sebagai provinsi yang swasembada pangan.
“Meskipun dukungan yang diberikan pemerintah tidak selalu 100 persen. Langkah ini bertujuan untuk memicu semangat petani agar tidak kesulitan dalam memulai budidaya atau meningkatkan produktivitas mereka,” ujarnya, Minggu (8/12).
Optimasi lahan bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam. Seperti air, pupuk, dan tenaga kerja, dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. Melalui penerapan teknologi, metode, dan praktik pertanian yang lebih baik. Diharapkan lahan yang ada dapat menghasilkan lebih banyak dan lebih berkualitas.
“Salah satu fokus utama mengurangi jumlah lahan tidur yang sebelumnya tidak dimanfaatkan. Agar dapat diolah dan digunakan untuk kegiatan pertanian yang lebih produktif,” jelasnya.
Selain itu, optimasi lahan juga penting untuk mengurangi pemborosan dalam penggunaan sumber daya. Dengan mengelola air, pupuk, dan tenaga kerja secara lebih efektif.
“Dengan hasil pertanian yang lebih baik, pendapatan petani pun akan meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup mereka,” tuturnya.
Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung program pemerintah. Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjadikan Kaltara sebagai salah satu provinsi yang mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. (kn-2)