Fokus Utama Kesiapan Sumber Daya

MASIH BERPROGRES: Pembangunan kawasan KBM Tanjung Selor masih menghadapi tantangan infrastruktur dan koordinasi antar instansi. 

TANJUNG SELOR – Pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Meski masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur dan koordinasi antar instansi.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Litbang Kaltara Bertius. Dia menjelaskan tahapan-tahapan penataan dan perencanaan yang tengah dilaksanakan. “Proses penataan Kota Baru Mandiri terus berjalan. Kita sudah memulai dengan beberapa bangunan yang sudah ada, dan tahap berikutnya penyerahan kawasan kepada kementerian dan lembaga yang berwenang,” kata dia, belum lama ini.

Baca Juga  Dua Atlet Panahan Kaltara Berpotensi Wakili Indonesia

Dia menambahkan, fokus utama saat ini memastikan kesiapan sumber daya. Terutama penyediaan air dan listrik, yang menjadi aspek penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan kawasan tersebut. Agar pembangunan ini dapat berlanjut dengan baik, diperlukan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak terkait.

“Kami memerlukan kepastian dari pihak-pihak yang bertanggung jawab, agar tidak ada proyek yang terhenti di tengah jalan,” ujarnya.

Baca Juga  Optimalkan Penggunaan Dana Desa

Evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan Kota Baru Mandiri juga telah dilakukan. Terdapat Inpres yang sebelumnya hanya memberikan arahan umum kepada kementerian untuk terlibat. Namun tidak ada detail lebih lanjut mengenai anggaran maupun peran spesifik yang harus diambil. Ke depan, Bertius berharap agar proses pembangunan lebih terstruktur dengan penganggaran yang jelas.

Ia menuturkan, dibutukan anggaran yang cukup dalam mendukung pembangunan kawasan pusat pemerintahan ini.

Baca Juga  Perluasan Lahan Pertanian di 3T

“Harapan ini bertujuan agar pembangunan Kota Baru Mandiri dapat berjalan lebih cepat dan terencana. Sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kaltara dalam jangka panjang,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini