TANJUNG SELOR – Akhir tahun ini, akan memulai pembangunan rumah jabatan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara di kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.
Pembangunan rumah jabatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menata dan meningkatkan fasilitas pemerintahan di Kaltara. Sekaligus memperkuat infrastruktur yang mendukung jalannya pemerintahan. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perubahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Ayub Reydon Lumbang Tobing, pembangunan rumah jabatan Wagub memiliki anggaran sekitar Rp 9 miliar pada tahun 2024.
Namun, karena keterbatasan waktu, proses pembangunan di tahun ini akan difokuskan pada tahap awal. Meliputi land clearing atau pematangan lahan dan pemancangan pondasi untuk bangunan rumah jabatan tersebut.
“Karena waktu pelaksanaannya yang cukup mepet, maka untuk tahun ini, akan kami lakukan memulai pematangan lahan dan pondasi. Pembangunannya akan dilanjutkan pada tahun 2025,” ungkapnya, Kamis (19/12).
Ia menjelaskan, meskipun pembangunan rumah jabatan ini dimulai pada tahun 2024, sebagian besar anggaran yang direncanakan. Yakni antara Rp 2 miliar-Rp 3 miliar, akan digunakan untuk kegiatan awal tersebut.
“Jika tahun ini terserap sekitar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar, maka pada tahun 2025, kami akan melanjutkan dengan menambah anggaran Rp 7 miliar hingga Rp 8 miliar. Untuk menyelesaikan pembangunan rumah jabatan ini,” jelasnya.
Secara teknis, rumah jabatan Wakil Gubernur ini dirancang memiliki konsep yang hampir serupa dengan rumah jabatan Gubernur Kaltara. Terdiri dari tiga bangunan utama. Namun, perbedaannya terletak pada ukuran bangunan yang lebih kecil dibandingkan rumah jabatan Gubernur.
“Rumah jabatan Wagub terdiri dari tiga bangunan, yaitu bangunan utama, paviliun, dan pendopo, mirip dengan rumah jabatan Gubernur, tetapi ukurannya lebih kecil,” tambahnya.
Pembangunan rumah jabatan Wagub diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan, dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. “Ke depan, pembangunan kawasan di sekitar rumah jabatan diharapkan dapat mendukung perkembangan Kota Baru Mandiri yang terus berkembang. Serta menjadi pusat kegiatan pemerintahan yang lebih terintegrasi,” pungkasnya. (kn-2)