TARAKAN – Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto lakukan pemantauan dan pengecekan Pos Pelayanan Terpadu di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, saat pelaksanaan Operasi Lilin Kayan 2024.
Pos yang berada di pelabuhan tersebut, difungsikan sebagai pusat data terintegrasi yang memuat informasi jadwal keberangkatan speedboat regular. Serta melakukan pengawasan kelayakan armada laut yang digunakan untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Bahkan Dinas Perhubungan (Dishub) bersama stakeholder terkait telah memastikan kelengkapan alat keselamatan, pengecekan dokumen kapal, serta kapasitas penumpang dan barang sesuai aturan. “Pos ini juga bertugas menjaga keamanan dan ketertiban sirkulasi penumpang dan barang,” terang Kapolda, Sabtu (21/12) lalu.
Pada hari pertama Operasi Lilin Kayan 2024, tercatat 51 armada speedboat beroperasi, melayani berbagai rute di Kalimantan Utara. Dibandingkan tahun lalu, terjadi kenaikan penumpang 23 persen. Dengan total penumpang mencapai 2.400 orang.
Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan, kata Kapolda, tentu Pelabuhan Tengkayu I Tarakan telah menyiapkan armada cadangan dan memberikan edukasi terkait keselamatan. Khususnya bagi speedboat non-reguler bermesin 200 PK. Seluruh penumpang juga telah dijamin oleh Jasa Raharja.
Kapolda memberikan apresiasi atas kesiapan Pos Pelayanan Terpadu Tengkayu I. “Jaga keselamatan diri dalam melaksanakan tugas, serta tetap menjaga kesehatan. Bagaimana kita bisa menolong masyarakat jika kondisi kita sendiri tidak sehat. Perkuat koordinasi dan kolaborasi antar pihak,” pesan Kapolda.
Sementara itu, 99 personel Polres Tarakan dikerahkan dalam Operasi Lilin Kayan 2024. Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kabag Ops AKP Muhammad Arsha menjelaskan, dalam operasi kali ini, melakukan pengamanan ketat di malam pergantian Tahun Baru 2025.
Mengingat pada tahun sebelumnya, pergantian tahun kerap kali diwarnai dengan perkelahian dari kalangan remaja, khususnya di ruas Jalan Mulawarman. “Maka dari itu jadi dasar kami. Ada pendirian pos PAM di Perumnas. Karena di sana setiap pergantian tahun selalu ada perkelahian, lalu lintas jadi padat. Kita antisipasi masyarakat yang saling serang melempar petasan,” ujarnya, Sabtu (21/12).
Selain pengamanan pergantian tahun baru, polisi juga akan melakukan pengamanan di gereja. Pihaknya telah menyiapkan personel khusus yang akan berjaga di beberapa titik gereja yang ada di Tarakan.
“Kita juga akan melakukan patroli skala besar yang melibatkan unsur TNI dan instansi terkait di malam pergantian tahun,” tuturnya.
Dalam momen ini, pihaknya membagi ke beberapa Satuan Tugas (Satgas). Di antaranya, Satgas Preentif, Preventif, Gakkum, Ban Ops, dan Kamseltibcar Lantas. Selain itu, terdapat pula pendirian Pos Pengamanan (PAM) di tiga titik yakni Kompleks Gusher, Pantai Amal dan di Perumnas.
“Ada juga Pos Terpadu yang ada di Bandara Juwata, Pelabuhan Malundung, Tengkayu I dan Ferry di Juata Laut,” sebutnya.
Nantinya, personel kepolisian akan siaga 24 jam di pos-pos yang telah ditentukan. Khususnya, untuk di Pos PAM di tiga titik. Terdapat pula instruksi dari Kapolres Tarakan untuk dapat mendirikan Pos Pantau yang akan didirikan di pusat keramaian masyarakat.
“Kita sesuaikan kegiatan masyarakat. Kalau di pelabuhan sesuai jadwal kapal dan di bandara jadwal pesawat. Kalau di Pos Terpadu kita antisipasi keramaiannya, arus kendaraan juga,” tuturnya. (kn-2)