TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) memantau dan mempersiapkan strategi, untuk memanfaatkan Subsidi Ongkos Angkut (SOA). Guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat pedalaman dan perbatasan.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara Hasriyani mengakui, masih menunggu kemungkinan penambahan anggaran untuk SOA. Namun tetap berkomitmen untuk menjaga frekuensi dan jumlah titik lokasi yang menjadi tujuan dari program ini. Meskipun ada beberapa program kebijakan yang saling bergantian, Disperindagkop dan UKM Kaltara berharap dapat menambah alokasi anggaran untuk SOA.
“Mudah-mudahan ada penambahan anggaran. Kalaupun tidak ada penambahan anggaran, tidak terkurangi jumlah frekuensi atau titik lokasi SOA,” jelasnya, Senin (30/12).
Dia menekankan, anggaran yang ada harus digunakan secara efektif untuk memastikan program SOA berjalan lancar. Koordinasi antar wilayah dalam pengelolaan anggaran SOA. “Provinsi harus membagi anggaran sesuai kebutuhan masing-masing daerah dan kemudian melakukan pendampingan agar tidak over alokasi,” ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Malinau memiliki anggaran yang cukup besar untuk program SOA. Sehingga mungkin tidak perlu penambahan dari provinsi. Namun, untuk kabupaten yang memiliki kekurangan anggaran, provinsi dapat memberikan bantuan tambahan.
Program SOA akan terus berjalan tanpa gangguan. Jadi, tidak ada yang harus khawatir tentang program ini. “Kita harus sama-sama mengkomunikasikan kebutuhan dan kemampuan masing-masing daerah sebelum membuat keputusan,” jelasnya.
Dengan strategi yang matang dan koordinasi yang baik antar wilayah, Disperindagkop dan UKM Kaltara berharap dapat meningkatkan efektivitas program SOA. Meski ada kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan ataupun barang ke wilayah perbatasan. Pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan kepada masyarakat pedalaman dan perbatasan. (kn-2)