TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), sebagai salah satu langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan energi bersih di masa depan.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah berharap pada tahun 2031, Kaltara sudah tidak lagi menghadapi masalah terkait penyediaan energi.
“Kami menargetkan investasi di sektor renewable energy dapat dirasakan oleh masyarakat pada tahun 2031 mendatang,” harap Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman Putrayani, Minggu (5/1).
Rahman menambahkan, saat ini sudah ada beberapa investor yang siap untuk berinvestasi dalam proyek energi terbarukan. Termasuk pembangunan solar farm yang akan menjadi bagian dari inisiatif EBT di Kaltara. Dengan adanya dukungan dari investor, DPMPTSP optimis pengembangan energi bersih akan segera terealisasi.
DPMPTSP Kaltara mencatat investasi di sektor energi baru terbarukan terus meningkat. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik investor, dan saat ini sudah memiliki beberapa proposal investasi yang siap direalisasikan. Dalam laporan sebelumnya, DPMPTSP Kaltara menyebutkan nilai potensi investasi di provinsi ini mencapai lebih dari Rp10 triliun, dengan sektor energi menjadi salah satu fokus utama.
“Kami tidak akan membuang potensi yang ada, semua peluang investasi akan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kaltara juga aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pengembangan EBT berjalan lancar. Berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak-pihak lain untuk memastikan semua aspek pengembangan energi baru terbarukan dapat terintegrasi dengan baik. Dengan berbagai langkah strategis yang diambil oleh Pemprov Kaltara melalui DPMPTSP, diharapkan pengembangan energi baru terbarukan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami percaya dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor. Kaltara akan menjadi salah satu daerah unggulan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia,” jelasnya. (kn-2)
