TANJUNG SELOR – Penerbangan dari Bandara Tanjung Harapan dengan rute Tanjung Selor-Balikpapan, yang sebelumnya dilayani salah satu maskapai dengan pesawat jenis ATR/72, telah dihentikan sementara waktu.
Penutupan ini disebabkan minimnya jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas transportasi udara di ibu kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltara Andi Nasuha mengungkapkan, maskapai sedang melakukan persiapan untuk mengoperasikan kembali rute Tanjung Selor-Balikpapan.
“InshaAllah di pertengahan Januari atau paling lambat Februari 2025, penerbangan Tanjung Selor-Balikpapan akan beroperasi kembali,” ujarnya, Senin (6/1).
Ia menegaskan, penutupan sementara ini bukan berarti rute tersebut telah dihentikan permanen. Maskapai sedang melakukan langkah-langkah untuk memastikan kesiapan operasionalnya.
“Kami juga terus memantau sejauh mana tindak lanjut dari RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang telah dilakukan bersama DPRD Kaltara,” tambahnya.
Dalam upaya mendukung keberlangsungan penerbangan, Dishub Kaltara mengimbau masyarakat. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memanfaatkan Bandara Tanjung Harapan.
“Kami mengimbau agar masyarakat, termasuk ASN yang bepergian untuk dinas luar (DL), dapat menggunakan Bandara Tanjung Harapan. Mari kita terbang dari Tanjung Selor ke Balikpapan atau destinasi lainnya melalui bandara ini,” pesannya.
Namun, ia menjelaskan imbauan tersebut tidak bersifat wajib karena tidak ingin melanggar aturan persaingan usaha. Jika nantinya ada edaran resmi dari pimpinan terkait kewajiban menggunakan bandara ini, maka akan diikuti. Penutupan sementara ini menjadi tantangan bagi pengelola bandara dan maskapai. Untuk memastikan keberlangsungan layanan penerbangan.
Pemerintah berharap adanya peningkatan jumlah penumpang dapat mendukung operasional rute ini secara berkelanjutan. Dengan rencana pembukaan kembali rute Tanjung Selor-Balikpapan, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini demi mendukung konektivitas dan perkembangan ekonomi di Kaltara. (kn-2)