TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan pertemuan dengan sejumlah maskapai, termasuk Lion Air Group. Untuk membahas pembukaan kembali rute penerbangan dari Tanjung Selor ke Balikpapan.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyatakan, langkah ini diharapkan dapat mendukung perekonomian daerah. Dengan beroperasinya kembali pesawat ATR ke Tanjung Selor, diharapkan pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke Balikpapan dapat menggunakan rute ini.
“Pada hari Jumat dan Sabtu lalu, saya bertemu dengan Direktur Layanan dari maskapai. Kami berupaya untuk membuka kembali jalur penerbangan Balikpapan-Tanjung Selor, agar perekonomian di Tanjung Selor tetap berjalan dengan baik. Kami juga berharap anggota TNI dan Polri dapat memanfaatkan penerbangan ini,” terangnya, Rabu (15/1).
Ia menjelaskan, proses pembukaan rute sedang berlangsung dan ditargetkan dapat dimulai bulan ini. Setelah terbitnya surat izin rute dari pihak maskapai. Ia meminta agar harga tiket penerbangan dari Tanjung Selor ke Balikpapan disamakan dengan harga tiket dari Tanjung Selor ke Tarakan. Mengingat jarak tempuh yang hampir sama. Harga tiket yang tidak seimbang menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya penumpang.
“Misalnya, jika tiket ke Tarakan hanya Rp 1.300.000. Maka tiket ke Tanjung Selor tidak seharusnya lebih mahal dari Rp 2.200.000,” jelasnya.
Menurut gubernur, pihak maskapai bersedia menghitung kembali biaya operasional mereka. Untuk memastikan rute ini tetap menguntungkan tanpa memberatkan penumpang. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama agar penerbangan dari Tanjung Selor tidak hanya menguntungkan bagi maskapai. Tetapi juga bagi masyarakat yang ingin bepergian.
“Sebelumnya, rute Tanjung Selor – Balikpapan sempat dihentikan karena kurangnya penumpang, yang disebabkan oleh harga tiket yang dianggap terlalu mahal. Dengan adanya upaya pembukaan kembali rute ini, diharapkan akan ada peningkatan konektivitas dan mobilitas masyarakat di Kaltara,” tuturnya.
Melalui langkah ini, Pemerintah Provinsi Kaltara berkomitmen untuk terus meningkatkan aksesibilitas transportasi udara demi mendukung pertumbuhan ekonomi.
Diberitakan sebelumnya, penerbangan dari Bandara Tanjung Harapan dengan rute Tanjung Selor-Balikpapan, yang sebelumnya dilayani salah satu maskapai dengan pesawat jenis ATR/72, dihentikan sementara waktu.
Penutupan ini disebabkan minimnya jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas transportasi udara di ibu kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltara Andi Nasuha mengungkapkan, maskapai sedang melakukan persiapan untuk mengoperasikan kembali rute Tanjung Selor-Balikpapan.
“InshaAllah di pertengahan Januari atau paling lambat Februari 2025, penerbangan Tanjung Selor-Balikpapan akan beroperasi kembali,” ujarnya.
Penutupan sementara ini bukan berarti rute tersebut telah dihentikan permanen. Maskapai sedang melakukan langkah-langkah untuk memastikan kesiapan operasionalnya. Dalam upaya mendukung keberlangsungan penerbangan, Dishub Kaltara mengimbau masyarakat. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memanfaatkan Bandara Tanjung Harapan.
“Kami mengimbau agar masyarakat, termasuk ASN yang bepergian untuk dinas luar (DL), dapat menggunakan Bandara Tanjung Harapan. Mari kita terbang dari Tanjung Selor ke Balikpapan atau destinasi lainnya melalui bandara ini,” pesannya. (kn-2)