TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berkolaborasi dengan organisasi non-pemerintah atau NGO dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pelaksanaan program-program pembangunan lainnya.
Bahkan, Pemkab Bulungan telah menetapkan 15 program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Dalam pelaksanaan program-program ini, kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah (NGO) menjadi sangat penting. Sebagai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Sekretaris Bappeda Bulungan Arsyad Rifani menegaskan, kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung visi dan misi kepala daerah.
Hampir semua NGO yang ada di Bulungan telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. “Apa yang dilakukan NGO di sini bisa mendukung program atau visi-visi kepala daerah. Harapannya, kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya, Senin (27/1).
Pemkab Bulungan telah melibatkan NGO dalam berbagai program, terutama dalam penanggulangan kemiskinan. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat sipil. Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama dalam RPJMD Kabupaten Bulungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan menunjukkan penurunan yang signifikan. Upaya penanggulangan kemiskinan ini melibatkan berbagai strategi. Termasuk peningkatan kapasitas masyarakat melalui program pemberdayaan.
“Kami terus berupaya memperkuat ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat melalui program-program yang melibatkan NGO,” kata dia.
NGO juga berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan di Bulungan. Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bulungan dan NGO merupakan langkah strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Melalui program-program yang terintegrasi dan berbasis data, Pemkab Bulungan optimis dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warganya secara signifikan. (kn-2)