Tiga CPMI Gagal ke Malaysia

RUTE ILEGAL: Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad menggagalkan tiga Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan ke Malaysia melalui jalur ilegal.

NUNUKAN – Di sekitar patok perbatasan RI-Malaysia Nomor A643, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, telah dilakukan penggagalan pengiriman tiga orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal oleh prajurit Pos Gabungan Bersama (Gabma) Simanggaris, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Rabu (29/1) lalu.

Operasi ini bermula saat Letda Arm Toffano Adita Bangun, Komandan Pos Gabma Simanggaris, memerintahkan tiga prajuritnya, untuk melaksanakan patroli keamanan di jalur tikus dekat patok perbatasan.

Baca Juga  Implementasikan Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Pasalnya, jalur ini kerap digunakan sebagai rute ilegal menuju Malaysia. Dikatakan Toffano, ketika patroli prajurit melihat tiga orang mencurigakan yang membawa ransel dan berjalan di pinggiran tebing menuju arah jalur tikus. Ketiga orang tersebut kemudian dihentikan untuk pemeriksaan dokumen.

“Setelah diperiksa, ketiganya yang diketahui bernama Marsel (34), Bernadeta Manu (38) dan Imakulata Manu (35), tidak memiliki dokumen lengkap yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri,” terangnya, Kamis (30/1).

Baca Juga  Peran Kohati Dalam Pengawasan Partisipatif

Salah seorang prajurit yang berpatroli kemudian melaporkan ke Letda Arm Toffano. Selanjutnya, ketiga CPMI ilegal itu dibawa ke Pos Gabma Simanggaris untuk diproses lebih lanjut.

“Setelah pemeriksaan awal, mereka diserahkan kepada pihak Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan. Serta melindungi warga negara dari risiko eksploitasi sebagai pekerja migran ilegal.

Baca Juga  Genjot Percepatan Realisasi APBD 2024

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan, terutama di jalur-jalur yang sering digunakan untuk aktivitas ilegal,” singkatnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dalam mendukung keamanan nasional dan melindungi warga negara Indonesia dari praktik-praktik ilegal yang merugikan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini