TANJUNG SELOR – Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki potensi investasi yang sangat besar, namun tantangan dalam hal infrastruktur dan energi masih menjadi hambatan utama.
Dikatakan Penata kelola Penanaman Modal Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani, pentingnya penguatan infrastruktur untuk menarik lebih banyak investor. Dua aspek krusial yang mendukung investasi adalah infrastruktur dan penyediaan energi yang memadai.
“Jika kedua hal ini sudah siap, saya yakin akan ada lonjakan minat dari para investor untuk berinvestasi di Kaltara,” jelasnya, Minggu (2/2).
Menurut dia, ketidakpastian terkait infrastruktur dan energi dapat membuat investor ragu untuk memasuki pasar Kaltara. Pemprov Kaltara berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pendukung investasi.
“Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan potensi yang ada di Kaltara. Termasuk proyek-proyek strategis yang dapat menarik perhatian investor,” terangnya.
Beberapa sektor yang dianggap menjanjikan termasuk energi terbarukan, pertambangan, dan pariwisata. Perlu digaris bawahi pentingnya investasi di sektor energi. Menurutnya, investasi di bidang ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas energi daerah. Tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Pemprov Kaltara bertekad untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui tata kelola pemerintahan yang baik. “Kami ingin memastikan semua proses perizinan berjalan lancar dan transparan. Sehingga investor merasa nyaman untuk berinvestasi di wilayah kami,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang sedang diterapkan, Pemprov Kaltara berharap dapat mengatasi kendala yang ada dan meningkatkan daya tarik investasi. Rahman pun merasa optimis, dengan infrastruktur yang kuat dan dukungan energi yang memadai. Kaltara akan menjadi tujuan investasi yang menarik di Indonesia. (kn-2)
