TANJUNG SELOR – Target penerimaan pajak daerah untuk tahun 2025 mengalami dinamika dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total tujuh kategori pajak daerah, beberapa mengalami penurunan. Sisanya menunjukkan tren peningkatan atau stabil.
Target untuk 2025 ditetapkan Rp 750,4 miliar, turun dari Rp 854,2 miliar pada 2024, atau hanya 87,85 persen.
“Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) juga mengalami penyesuaian ke bawah. Dengan target Rp 450 miliar pada 2025. Turun dari Rp 550 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan ini setara 81,82 persen dari target 2024, yang cukup signifikan dan dapat berdampak pada penerimaan daerah,” tutur Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara Tomy Labo, belum lama ini.
Pajak yang menunjukkan stabilitas, seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk PKB ditarget Rp 105 miliar dan BBNKB Rp 120 miliar, masing-masing dengan tingkat pencapaian 100 persen.
Peningkatan terlihat pada Pajak Air Permukaan (PAP), yang mengalami kenaikan dari Rp 4 miliar pada 2024 menjadi Rp 4,5 miliar tahun ini atau meningkat 112,5 persen. Lonjakan ini mengindikasikan optimisme pemerintah daerah terhadap sumber pendapatan dari sektor ini.
Selanjutnya, Pajak Rokok yang sebelumnya ditargetkan Rp 65,2 miliar pada 2024, mengalami sedikit koreksi menjadi Rp 61,9 miliar tahun ini atau 94,94 persen dari target tahun sebelumnya. Penurunan drastis terjadi pada Pajak Alat Berat (PAB) yang hanya ditarget Rp 4 miliar tahun ini. Target tersebut turun dari Rp 10 miliar pada tahun lalu. Angka ini menunjukkan penurunan tajam hingga 40 persen.
Salah satu hal menarik dalam target pajak 2025 adalah munculnya sumber penerimaan baru, yaitu Opsen Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Untuk tahun 2025, sektor ini ditargetkan memberikan kontribusi Rp 5 miliar bagi pendapatan daerah.
“Secara keseluruhan, meskipun beberapa sektor pajak mengalami penurunan, pemerintah daerah berusaha mengimbangi dengan peningkatan dari sektor lain. Serta eksplorasi sumber pajak baru seperti Opsen MBLB,” tutupnya. (kn-2)