TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memastikan program prioritas daerah tetap berjalan, meskipun terjadi rasionalisasi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Menurut Bupati Bulungan Syarwani, efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan daerah. Terutama di sektor pertanian, infrastruktur, dan pelayanan dasar lainnya.
“Kami berkomitmen tetap menjalankan pembangunan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Hal itu tidak akan terganggu oleh rasionalisasi ini,” terangnya, Selasa (4/2).
Dengan adanya pemangkasan anggaran nasional, termasuk transfer daerah tentu tidak dipungkiri berdampak pada beberapa sektor. Akan tetapi, belanja modal yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Bulungan akan tetap dijalankan sesuai rencana.
“Rasionalisasi anggaran ini memang berdampak pada beberapa sektor. Tapi program-program yang langsung bersentuhan dengan kepentingan publik, seperti pembangunan infrastruktur, tetap dilanjutkan,” tuturnya.
Secara nasional, anggaran pemerintah daerah yang terdampak rasionalisasi totalnya mencapai Rp 50 triliun lebih. Namun anggaran tersebut masih lebih kecil ketimbang kementerian/lembaga yang efisiensinya mencapai Rp 500 triliun lebih. Beberapa program dari kementerian dan lembaga, seperti kegiatan di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), berpotensi mengalami penundaan.
“Kami akan terus mengupayakan agar dampak rasionalisasi ini seminimal mungkin dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah daerah tetap berusaha maksimal dalam menjalankan pembangunan yang telah direncanakan,” ujarnya. (kn-2)